Ahad 09 Jun 2019 18:26 WIB

Gempa Berkekuatan M 5,2 Juga Guncang Bali Sore Tadi

Gempa yang berpusat di Bali tidak berpotensi Tsunami.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Selain di Cilacap, gempa juga mengguncang Pulau Bali pada Ahad (9/6) pukul 17.47 WITA atau 16.47 WIB. Gempa yang berpusat di wilayah selatan Pulau Bali ini berkekuatan magnitudo 5,2.

BMKG melaporkan episenter gempa berada di wilayah selatan Pulau Bali atau sekira 331 km Tenggara Nusa Dua, Bali; 344 km Barat Daya Lombok Tengah dan Lombok Barat, NTB; serta 345 km Tenggara Denpasar, Bali; dengan kedalaman 10 kilometer (km).

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," bunyi keterangan BMKG pada Ahad (9/6).

Pantauan Republika di Kota Mataram, masyarakat tidak merasakan guncangan gempa. Di Pantai Ampenan, masyarakat yang sedang berlibur bersama keluarga atau teman-teman tetap beraktivitas seperti biasa.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika MataramAgus Riyanto, mengatakan, guncangan gempa berkekuatan magnitudo 4,1 melanda Bali dan Lombok pada Sabtu (8/6) pukul 06.51 WITA.

"Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter  berlokasi di laut pada jarak 29 km tenggara Karangasem, Bali, pada kedalaman 26 km," ujar Agus.

Kata Agus, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.

Agus mengatakan, gempa pada Sabtu (8/6), sempat dirasakan sejumlah masyarakat di wilayah Lombok Barat dengan getaran skala III MMI; serta Amlapura, Klungkung, Mataram dengan getaran skala II MMI.  "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Agus menambahkan.

Sebelumnya gempa juga dilaporkan terjadi di Cilacap pada Ahad sore tadi, sekitar pukul 16.32 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,7. Gempa ini terasa hingga sejumlah wilayah seperti Kabupaten Pangandaran dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (Baca juga: Gempa Terasa Hingga Pangandaran, Wisatawan Sempat Panik)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement