REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper tim nasional Inggris, Jordan Pickford mengaku terkejut saat dipercaya menjadi salah satu eksekutor ketika Inggris harus melalui babak adu penalti melawan Swiss, dalam perebutan tempat ketiga UEFA Nations League di Stadion D. Alfonso Henriques, Guimaraes, Portugal Ahad (10/6) malam. Beruntung Pickford berhasil membayar kepercayaan dari pelatih the Three Lions Gareth Southgate.
Pickford mengaku dirinya memang sudah biasa berlatih melakukan tendangan penalti. Namun, ia tetap kaget ketika ditunjuk oleh Gareth Southgate menjadi algojo kelima, saat pertandingan antara Inggris dan Swiss berakhir imbang tanpa gol hingga dua kali babak tambahan waktu. "Kami banyak melakukan latihan penalti dalam tiga pekan terakhir, sebab itu mungkin saja penting untuk laga-laga seperti ini dan setiap pemain harus memainkan perannya dengan baik ketika adu penalti terjadi," kata Pickford dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Pelatih pada akhir babak tambahan waktu bilang ke saya, ''penendang kelima''. Saya langsung berpikir, ''oh wow!''," ucapnya.
Kiper asal Everton itu juga mengaku gugup saat akhirnya gilirannya menghadapi bola di titik putih tiba. "Saya pikir kami banyak menarik pemain seperti Harry Kane yang seharusnya menjadi algojo, namun pada akhirnya setiap orang harus melakukan tugasnya sebagaimana yang dilatih selama ini," kata Pickford menambahkan.
Pickford sukses mengecoh kiper Swiss Yann Sommer yang melompat ke arah berlawanan ketika ia melepaskan tendangan keras ke sisi kanan. Pickford sukses melakoni tugasnya. Selain sukses menjadi eksekutor penalti, Pickford juga berhasil menghentikan eksekusi dari penendang keenam Swiss Josip Drmic demi memastikan Inggris menang 6-5 dan jadi peringkat ketiga UEFA Nations League.