REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafael Nadal berhasil mengangkat piala kemenangan Prancis Terbuka (Roland Garros) untuk yang ke-12 kalinya setelah mengalahkan Dominic Thiem 6-3, 5-7, 6-1, 6-1 pada Ahad sore waktu setempat di Paris. Petenis Spanyol itu mengamankan gelar Roland Garros ke-12 setelah meladeni pertarungan Thiem yang asal Austria selama tiga jam dan satu menit, menyarangkan 38 winner dan mengonversi tujuh break servis.
"Ini benar-benar luar biasa. Saya tidak bisa menjelaskannya," kata Nadal yang kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya, dilansir atptour.com, Senin dini hari.
Berkat kemenangan ini, Nadal memangkas selisih dengan Roger Federer untuk koleksi gelar Grand Slam terbanyak di era Open. Nadal telah mengumpulkan total 18 trofi Grand Slam, hanya tertinggal dua gelar dari Federer.
Pencapaian ini sekaligus juga membuat Nadal telah mengumpulkan 12 gelar di Prancis. Sebelumnya, tidak ada petenis yang mampu mengoleksi selusin gelar di satu ajang level tur.
Nadal juga mempertajam rekornya di lapangan tanah liat Grand Slam menjadi 93-2. Pada usia 33 tahun, Nadal belum memperlihatkan tanda-tanda mengendur. Petenis Spanyol ini memperpanjang catatan gelar Grand Slam yang dimenangi oleh petenis-petenis berusia 30 tahun ke atas menjadi 11 kali raihan juara secara berturut-turut.
Nadal kini merupakan juara paling tua peringkat ketiga di Roland Garros. Hanya Andreas Gimeno (1972) dan Ken Rosewall (1968) yang meraih gelar juara di ajang ini saat berusia di atas Nadal.
Nadal sekarang memimpin catatan FedEx ATP Head2Head melawan Thiem dengan skor 9-4, yang mana 12 dari 13 pertemuan mereka terjadi di lapangan tanah liat. Petenis unggulan nomor dua dunia ini pun diganjar dengan hadiah uang lebih dari Rp 37 miliar dan mendapatkan 2.000 poin ATP Rankings.