REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA — Serangan oleh kelompok bersenjata terjadi di Sokoto, negara bagian wilayah barat laut Nigeria pada Sabtu (8/6) lalu. Dalam insiden tersebut sebanyak 25 orang dilaporkan tewas.
Para korban tewas telah dimakamkan pada Ahad (9/6) kemarin. Insiden tepatnya terjadi di desa Kalhu, Tsage, dan Geeri. Menurut laporan, sekelompok pria bersenjata secara brutal datang ke desa-desa tersebut dan menembak siapapun yang terlihat.
Saat ini, polisi mengatakan ada empat orang terkait dengan serangan yang telah ditangkap. Salah satu diantaranya adalah seorang perempuan yang menjadi informan dan berpura-pura menjadi orang gila.
Selain menembaki warga di desa-desa tersebut, para pelaku juga mencuri ratusan sapi, domba, dan barang-barang berharga lainnya. Operasi keamanan gabungan saat ini dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan kelompok bersenjata lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, Gubernur Sokoto, Aminu Tambuwal mengtakan pemerintah akan berusaha mengakhiri serangan biadab seperti yang terjadi saat ini. Ia juga meminta agar masyarakat tak segan membantu aparat keamanan dengan memberi informasi terkait pelaku serangan bersenjata.
Setidaknya 108 orang telah tewas akibat serangan bersenjata di Sokoto sejak akhir 2018. Selain itu, di wilayah Rabah, yang menjadi lokasi insiden serangan terbaru, kejadian ini juga bukanlah yang pertama kali berlangsung.