Senin 10 Jun 2019 16:01 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja, Bupati Dodi Apel Bersama

OPD dan jajarannya untuk segera merealisasikan program secara tepat waktu.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Mengawali kegiatan setelah libur Lebaran Idul Fitri 1440 H, Pemkab Musi Banyusain (Muba) menggelar apel bersama dan halal bihalal seluruh jajaran ASN, honorer, dan tenaga kontrak. Kegiatan bertempat di halaman kantor Bupati Muba, Senin (10/6).
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Mengawali kegiatan setelah libur Lebaran Idul Fitri 1440 H, Pemkab Musi Banyusain (Muba) menggelar apel bersama dan halal bihalal seluruh jajaran ASN, honorer, dan tenaga kontrak. Kegiatan bertempat di halaman kantor Bupati Muba, Senin (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU - Mengawali kegiatan setelah libur Lebaran Idul Fitri 1440 H, Pemkab Musi Banyusain (Muba) menggelar apel bersama dan halal bihalal seluruh jajaran ASN, honorer, dan tenaga kontrak. Kegiatan bertempat di halaman kantor Bupati Muba, Senin (10/6).

Apel bersama dipimpin langsung Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin dan turut dihadiri Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Para Staf Ahli Bupati dan Para Asisten Setda Muba serta Seluruh Kepala OPD Kabupaten Muba dan Staf Kecamatan Sekayu.

Dodi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai, karyawan, dan staf masing-masing OPD di Lingkungan Pemkab Muba yang telah hadir pada apel bersama setelah cuti libur lebaran Idul Fitri 1440 H. "Apel bersama pada pagi hari ini, saya anggap penting karena mengawali kegiatan setelah libur panjang. Kita ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat dan publik harus dilakukan pada hari pertama masuk kerja. Oleh karena itu, seluruh staf karyawan baik di kecamatan sampai pelosok desa dan kelurahan harus kembali bekerja," ujarnya.

Dikatakan Dodi, memanfaatkan sisa waktu enam bulan di 2019, harus bisa menyelesaikan seluru program dan kegiatan pada masing-masing OPD. Sebab, menurutnya, sisa enam bulan ini adalah waktu yang sangat pendek.

"Saya minta kepada OPD dan jajarannya untuk segera merealisasikan program secara tepat waktu karena masyarakat publik tidak ingin berlama-lama menunggu untuk menikmati apa yang akan kalian kerjakan, akan dibangun dan ditingkatkan di Kabupaten Muba ini," ujar Dodi.

Dodi mengatakan, berdasarkan pencapaian dedikasi masing-masing OPD diinginkan seluruh kegiatan dapat berjalan tepat waktu. "Saya tidak akan mentolerir ada program yang tidak dapat berjalan karena alasan-alasan yang memang bisa diantisiapasi sebelumnya. Saya ingin semua berjalan cepat sehingga apa yang telah kita rencanakan dapat segera dicapai," ucapnya.

Dodi juga mengingatkan agar ASN, honorer dan tenaga kontrak untuk memperhatikan hal-hal penting. Yaitu, loyalitas dan dedikasi kepada pimpinan, instansi dan masyarakat yang menjadi tanggung jawab saudara-saudara. Kerja yang disiplin dan berikan loyalitas terbaik. 

"Saya ingin OPD berjalan kompak dan solid di masing-masing OPD, kelurahan, desa dan kecamatan. Jika saudara-saudara bisa menunjukkan dedikasi dan loyalitas di tempat saudara bertugas, itu berarti semua tupoksi dapat terlaksana dengan baik," ujar Dodi.

Oleh karena itu, loyalitas dan etos kerja serta disiplin, dan terakhir inovasi dan kretifitas harus ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing ASN di Muba. "Saya bangga ada beberapa pencapaian namun saya juga miris ada yang menggangu nama baik Pemkab Muba. Saat saya menandatangani surat sanksi dan pemecatan, jujur hati saya sedih, atau ada hal yang tidak bisa diterima karena ada beberapa oknum yang mencoreng nama Muba, sperti kemarin ada seorang tenaga pendidik memakai narkoba, dalam hal ini saya tidak akan toleransi, karena akan merusak nama baik Kabupaten Muba," tandasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement