Senin 10 Jun 2019 16:04 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji Tiga Kilogram di Madura

Antisipasi dilakukan menghadapi pelaksanaan tradisi Lebaran Ketupat di Madura.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Pekerja menata tabung elpiji berukuran tiga kilogram di Depot LPG Pertamina Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).
Foto: Antara/Moch Asim
Pekerja menata tabung elpiji berukuran tiga kilogram di Depot LPG Pertamina Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menghadapi tradisi Lebaran Ketupat yang biasa dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri, di beberapa wilayah di Madura, Pertamina Marketing Operation Region V Jatimbalinus, melakukan antisipasi tingginya permintaan elpiji tiga kilogram. Antisipasi yang dilakukan adalah dengan menambah pasokan elpiji tiga kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya tersebut.

Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus Rustam Aji menyatakan, pada 6 Juni 2019, telah disalurkan tambahan elpiji tiga kilogram sebanyak 85.280 tabung atau 255 metric ton (MT). Jumlah tersebut setara dengan 97 persen alokasi harian. Selanjutnya, pada 9 Juni 2019, juga disalurkan tambahan sebanyak 25.200 tabung atau sebesar 30 persen alokasi harian.

Baca Juga

"Rencananya, tanggal 11 Juni 2019 besok akan kami salurkan tambahan lagi sebanyak 13.440 tabung atau 40 MT. Dalam kondisi normal, konsumsi elpiji tiga kilogram di Madura rata-rata sebanyak 84.600 tabung atau 255 MT per hari," ujar Rustam melalui pesan singkatnya, Senin (10/6).

Rustam memprediksi, selama Juni 2019, akan ada kenaikan penyaluran LPG 3 Kilohram di Madura sebesar 4 persen, atau menjadi 88.200 tabung per hari. Penyaluran tersebut, kata dia, antara lain 24.800 tabung per hari ke Sumenep, 23 ribu tabung per hari ke Pamekasan, dan selebihnya ke Bangkalan dan Sampang.

Rustam melanjutkan, untuk wilayah Madura, elpiji tiga kilogram dipasok dari Depot LPG Tanjung Perak Surabaya dan Depot LPG MEM Gresik. Pasokan disalurkan melalui lima SPPBE yang berada di wilayah Madura. Di antaranya di Bangkalan satu titik, Sampang satu titik, Pamekasan satu titik, dan Sumenep dua titik.

Mengantisipasi kegiatan memasak dari masyarakat yang meningkat semasa Lebaran Ketupat nanti, lanjut Rustam, Pertamina juga terus memonitor stok elpiji tiga kilogram. Dia juga memastikan, jalur distribusi aman sampai ke konsumen.

"Tim Satgas Pertamina masih bertugas sampai dengan H+15 Lebaran untuk terus memonitor disitribusi dan penjualan LPG 3 kilogram di lapangan," ujar Rustam.

Rustam juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli elpiji di agen dan pangkalan resmi Pertamina. Tujuannya agar mendapat harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan di masing-masing pemerintah daerah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement