Polri: Operasi Pengamanan Arus Mudik Berakhir Malam Ini

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Maman Sudiaman

Senin 10 Jun 2019 20:34 WIB

Kendaraan arus mudik terlihat melintas di KM 421B ruas tol Semarang- Solo, di wilayah Banyumanik, Kota Semarang, pada H+5 Idul Fitri 1440 Hijriyah, Senin (10/6). Volume kendaraan arus balik di ruas tol ini berangsur- angsur menurun, kendati akumulasinya masih di atas rata- rata pergerakan lalu lintas normal. Foto: Republika/Bowo Pribadi Kendaraan arus mudik terlihat melintas di KM 421B ruas tol Semarang- Solo, di wilayah Banyumanik, Kota Semarang, pada H+5 Idul Fitri 1440 Hijriyah, Senin (10/6). Volume kendaraan arus balik di ruas tol ini berangsur- angsur menurun, kendati akumulasinya masih di atas rata- rata pergerakan lalu lintas normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamanan mudik dan balik Operasi Ketupat Idul Fitri 2019 akan berakhir malam ini (10/6). Mabes Polri mengklaim, operasi pengamanan arus mudik dan balik nasional tahun ini menjadi yang tersukses. Kabag Penum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra mengklaim keberhasilan tersebut melihat kelancaran mobilisasi warga dari daerah padat populasi ke sejumlah wilayah yang menjadi tujuan pulang kampung bersama pada Lebaran tahun ini.

Asep mengatakan, pengamanan mudik dan balik Operasi Ketupat 2019, akan berakhir pada 10 Juni tepat pada pukul 24:00 WIB. “Alhamdulillah, semua proses pengamanan arus mudik dan balik, berjalan baik dan lancar,” kata dia di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin (10/6). Pengamanan arus mudik dan balik Operasi Ketupat di seluruh Indonesia, berlangsung selama 12 hari sejak 30 Mei.

Operasi tersebut terkonsentrasi pada pengamanan jalur mudik dan balik di sepanjang jalur darat Pulau Jawa. Pengamanan tersebut demi memastikan kelancaran pemudik dari kawasan DKI Jakarta, yang bermigrasi musiman ke sejumlah kota di Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjelang Idul Fitri 2019. Hari raya umat Islam itu, jatuh pada 5 dan 6 Juni lalu. Sedangkan arus mudik sudah dimulai sejak Sabtu (1/6), dan kembali ke Jakarta, sejak Sabtu (8/6).

Asep menerangkan, indikator paling penting dalam kesuksesn pengamanan arus mudik dan balik tahun ini, dengan penurunan drastis angka kecelakaan di jalan raya. Ia membandingkan, pada pengamanan arus mudik dan balik Operasi Ketupat 2018, terjadi sebanyak 1.471 kecelakan lalu lintas di jalan raya. Sementara tahun ini, sampai H+4 setelah Idul Fitri, angka kecelakaan jalan raya selama arus mudik dan balik di angka 300 kasus.