Selasa 11 Jun 2019 06:56 WIB

Herman Dzumafo tidak Masalah Jadi Cadangan di Bhayangkara

Dzumafo belum pernah diturunkan Bhayangkara dari menit pertama di laga awal Liga 1.

Striker Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi (kiri) merayakan gol ke gawang Bali United FC  dalam pertandingan Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (8/12/). Bhayangkara FC berhasil mengalahkan Bali United FC dengan skor 2-0 dan memastikan posisinya berada di peringkat tiga klasemen akhir Liga 1 2018.
Foto: Sigid Kurniawan/Antara
Striker Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi (kiri) merayakan gol ke gawang Bali United FC dalam pertandingan Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (8/12/). Bhayangkara FC berhasil mengalahkan Bali United FC dengan skor 2-0 dan memastikan posisinya berada di peringkat tiga klasemen akhir Liga 1 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang klub Bhayangkara FC Herman Dzumafo tidak masalah jika dirinya hanya menjadi pemain cadangan dalam tim. Ia mengikuti kebutuhan tim.

"Tidak masalah mau jadi opsi kedua atau pertama. Semua itu sesuai dengan kebutuhan pelatih," ujar Dzumafo di Jakarta, Senin (10/6).

Menurut pesepak bola yang dinaturalisasi menjadi WNI pada tahun 2017 itu, sebagai seorang profesional, dirinya siap menampilkan performa terbaik kapan pun diturunkan. Sebab, dirinya lebih senang berkorban untuk tim daripada hanya mengejar target pribadi.

"Setiap pemain harus menyesuaikan diri ke skema yang diinginkan pelatih agar bisa membantu tim," kata pemain berusia 39 tahun itu.

Herman Dzumafo sendiri belum pernah diturunkan pelatih Bhayangkara Angel Alfredo Vera dari menit pertama di tiga laga awal Liga 1 Indonesia 2019.Dari tiga pertandingan tersebut, dia bermain dua kali yang semuanya berangkat dari bangku cadangan.

Belum ada pula gol yang dicetaknya.Dzumafo sejatinya akrab di bangku cadangan sejak dia bergabung dengan Bhayangkara pada tahun 2018. Setidaknya 11 kali dia menjadi pemain pengganti dari 33 laga yang dijalaninya ketika itu.

Akan tetapi, pemain berdarah Kamerun tersebut melewati musim tersebut dengan sangat baik. Sebagai perbandingan, di tiga laga awal Liga 1 2018, dia sudah menorehkan satu gol. Dzumafo bahkan menjadi pencetak gol terbanyak di Bhayangkara di Liga 1 dengan 11 gol dan membantu timnya menduduki peringkat ketiga Liga 1 Indonesia 2018.

"Target saya di musim ini, kalau bisa, catatan gol saya lebih baik dari musim kemarin," tutur Dzumafo.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement