Selasa 11 Jun 2019 14:32 WIB

Pameran Foto Sejarah Pengasingan Bung Karno di Babel

Bung Karno, Bung Hatta dan sejumlah pejuang Kemerdekaan pernah diasingkan di Muntok

  Tempat pengasingan Presiden Soekarno, Bukit Menumbing, Muntok, Bangka Belitung,
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tempat pengasingan Presiden Soekarno, Bukit Menumbing, Muntok, Bangka Belitung,

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menggelar pameran foto sejarah yang berkaitan dengan peristiwa bersejarah pengasingan sejumlah tokoh pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di Muntok pada 1948-1949. Sebut saja Soekarno, Muhammad Hatta yang pernah diasingkan di Bangka Belitung

"Kami berharap melalui pameran sejarah ini mampu membangkitkan kembali ingatan masyarakat akan kandungan penting penggalan peristiwa bersejarah yang ada di daerahnya," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno, Selasa (11/6).

Masa pengasingan Bung Karno, Bung Hatta dan sejumlah pejuang Kemerdekaan Republik di Muntok terjadi cukup lama, pada waktu itu cukup banyak kenangan yang sempat diabadikan melalui foto.

"Foto-foto tersebut yang akan kami hadirkan dalam bentuk pameran, kami berharap sejumlah tokoh dan penggalan peristiwa yang berkaitan dengan peristiwa itu bisa menginspirasi para pengunjung, khususnya generasi muda," katanya.

Pameran foto juga dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan nilai sejarah yang ada di Muntok, khususnya yang berkaitan dengan masa pengasingan para pejuang saat diasingkan Belanda pada 22 Desember 1948 sampai 6 Juli 1949.

Pada masa itu para pejuang Kemerdekaan RI yang diasingkan di Muntok, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, Mr Mohamad Roem, AG Pringgodigdo, Agus Salim, Mr Assa'at, Soerjadi Soerjadarma, dan Ali Sastroamidjojo.

"Selain penggalan peristiwa itu, kami juga akan menampilkan sejumlah foto para tokoh lokal yang memiliki peran penting membantu para pejuang selama masa pengasingan," katanya.

Selain upaya pelestarian nilai sejarah, kegiatan itu juga sebagai upaya pemerintah dalam memberikan motivasi kepada masyarakat agar meneladani semangat nasionalisme para pendiri Republik. Melalui kegiatan itu juga diharapkan mampu memberikan andil dalam peningkatan kunjungan wisatawan ke Bangka Barat yang selama ini sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata sejarah Provinsi Babel.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement