Selasa 11 Jun 2019 17:55 WIB

Konsumsi Premium dan Pertamax di Sumbar Meningkat

Peningkatan mencapai 49 persen dari rata-rata konsumsi normal.

Rep: febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Armada storage BBM Pertamina memasok untuk kebutuhan SPBU Modular di Rest Area KM 456 A ruas tol Semarang- Solo, Jumat (31/5). Memasuki H-5 Lebaran 1440 Hijriyah, konsumsi BBM di wilayah kerja Pertamina MOR IV mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan rata rata konsumsi normal harian.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Armada storage BBM Pertamina memasok untuk kebutuhan SPBU Modular di Rest Area KM 456 A ruas tol Semarang- Solo, Jumat (31/5). Memasuki H-5 Lebaran 1440 Hijriyah, konsumsi BBM di wilayah kerja Pertamina MOR IV mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan rata rata konsumsi normal harian.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo mengatakan pasca lebaran Idul Fitri atau pada periode arus balik sejak Kamis (6/6) sampai Senin (10/6) konsumsi premium di Sumatra Barat meningkat 82 persen. Peningkatan juga terjadi pada konsumsi BBM jenis Pertamax yakni 49 persen.

"Peride arus balik premium dan Pertamax. Pasca lebaran atau periode arus balik tanggal 6 hingga 10 Juni, konsumsi Premium meningkat 82 persen. Pertamax juga turut terdongkrak dengan peningkatan 49 persen di atas rata-rata konsumsi normal," kata Roby kepada Republika.co.id, Selasa (11/6).

Baca Juga

Bila dihitung sejak awal Juni, Roby menyebutkan penyaluran bahan bakar bensin secara keseluruhan meningkat 28 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk bahan bakar diesel justru menurun 53 persen. Penyebabnya karena adanya pembatasan kendaraan berat saat arus mudik dan arus balik.

Roby menjelaskan Pertamax, Pertalite dan dexlite menjadi bahan bakar pilihan bagi pemudik dalam periode lebaran 1440 H ini.  Pertamina mencatat konsumsi ketiganya sejak 1 Juni sampai 6 Juni berturut-turut melonjak. Pertamax melonjak 74 persen, Pertalite 29 persen dan Dexlite 18 persen dibandingkan konsumsi normal.

Penggunaan Pertamax oleh konsumen pemudik meningkat 247 ribu liter perhari dibandingkan konsumsi normal yang hanya 142 ribu liter perhari. Konsumsi Pertalite kini 734 ribu liter perhari dibandingkan konsumsi normal 567 ribu liter perhari.

Untuk Dexlite konsumsi menjadi 9,6 ribu liter perhari dibandingkan rata-rata konsumsi normal 8,1 ribu liter. Sementara untuk konsumsi Biosolar sejak awal Juni menurun separuh dari konsumsi normal. Untuk Premium kata Roby meningkat 1,9 juta liter perhari dibandingkan konsumsi normal.

Roby juga menyebutkan data konsumsi El Piji untuk tabung 3 kg sejak pasca lebaran yakni 6-10 Juni. Peningkatan Elpiji 3 kg meningkat 10 persen dibandingkan konsumsi normal. Yakni rata-rata 113.583 tabung perhari. Penyaluran normal perhari hanya 103 ribu tabung perhari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement