REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional basket putra Indonesia akan menghadapi Filipina, Korea Selatan, dan Filipina di grup A kualifikasi FIBA Asia 2021. Walaupun berstatus underdog, timnas basket putra tak mau pesimistis.
Manajer timnas putra Indonesia Maulana Fareza Tamrella mengatakan, timnas mendapatkan tantangan yang cukup berat untuk mengalahkan Korea Selatan dan Filipina. Menurutnya, kedua negara itu merupakan unggulan pertama dan kedua untuk berbicara banyak pada fase kualifikasi.
"Namun, itu bukan merupakan hal yang mustahil. Kami dari manajemen percaya bahwa para pemain memiliki motivasi tinggi," kata Fareza kepada Republika.co.id, Selasa (11/6).
Ia menyampaikan, bekal kepercayaan diri itu hadir karena Indonesia sudah beberapa kali bertemu dengan negara yang berada dalam grup yang sama. Khusus melawan Thailand, ia mengatakan harus ada kewaspadaan terhadap perkembangan tim negeri Gajah Putih itu.
Selain itu, lanjutnya, komposisi pemain muda yang menjadi mayoritas diharapkan menjadi energi baru skuat Garuda. Diharapkan, komunikasi antarpemain di lapangan dapat optimal terjalin untuk meraih hasil maksimal.
Kualifikasi FIBA Asia 2021 digelar dengan format kandang-tandang pada akhir November hingga awal Desember 2019, dan Februari 2020.
Menurut rencana pada Juli 2019, FIBA akan melakukan inspeksi untuk melihat arena pertandingan yang akan dipergunakan dan hotel untuk tim tamu dan wasit FIBA. Venue pertandingan yang diajukan Indonesia adalah Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta.