Rabu 12 Jun 2019 00:18 WIB

22 Wisatawan Tenggelam di Pantai Sukabumi, 1 Orang Meninggal

Sebanyak 22 wisatawan tenggelam di Pantai Sukabumi pada momen libur Lebaran.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Ribuan wisatawan masih memadati obyek wisata pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada H+4 lebaran, Ahad (9/6).
Foto: dok. Balawista Sukabumi
Ribuan wisatawan masih memadati obyek wisata pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada H+4 lebaran, Ahad (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Di momen libur Lebaran, sebanyak 22 wisatawan tenggelam di sejumlah obyek wisata Pantai Sukabumi. Di mana dari jumlah tersebut sebanyak 21 orang berhasil diselamatkan dan satu lainnya meninggal dunia.

‘’Sejak libur Lebaran Kamis (6/6) hingga Selasa (11/6) ada sebanyak 13 kejadian kecelakaan laut,’’ ujar Kepala Divisi Operasional, SDM, dan Diklat, Balawista Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh kepada wartawan Selasa. Jumlah korban tenggelam mencapai sebanyak 22 orang.

Baca Juga

Korban yang meninggal dunia adalah Ilham Handika (17 tahun) warga Kampung Kedung Halang Sleweran Cilebut, Kabupaten Bogor yang tenggelam di Pantai Karanghawu pada Selasa sore.

Asep menuturkan, pada Selasa, terjadi kecelakaan laut di beberapa titik. Di antaranya di Pos Nambo Gurilap Cisolok di mana ada satu orang laka laut terselamatkan dan di Pos Karanghawu Kebon Kelapa Cisolok satu orang laka laut terselamatkan.

Di lokasi tersebut, Muksin penolong atau lifeguard Balawista hampir menjadi korban sewaktu menolong korban tenggelam karena terjepit di antara karang. Selanjutnya di Pos Istiqomah Citepus terdapat satu orang korban laka laut terselamatkan.

Terakhir di Pos Karang Hawu Kebon Kelapa Cisolok, dua orang orang laka laut di mana satu orang meninggal dunia dan satu lainnya selamat. Sementara kasus laka laut lainnya terjadi sejak Kamis hingga Senin (10/6) lalu sebanyak 17 orang korban tenggelam.

Asep menuturkan, petugas Balawista dan petugas gabungan operasi Ketupat Lodaya tetap akan mengamankan lokasi pantai hingga musim liburan berakhir pada Ahad (16/6). Harapannya ke depan tidak ada lagi wisatawan yang tenggelam.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement