Selasa 11 Jun 2019 23:25 WIB

Dua Warga Korban Banjir Morowali Belum Ditemukan

Tim penolong dan pencari korban banjir Morowali akan kembali melanjutkan pencarian.

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Dua warga korban banjir di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, hingga Selasa (11/6) malam belum ditemukan. Upaya pencarian oleh tim penolong dan pencari korban terus dilakukan hingga hari kedua pascabencana.

Ketua Generasi Pecinta Alam Morowali (Gerpawali) Sulawesi Tengah Mujarmin yang ikut melakukan pencarian saat dihubungi dari Palu, Selasa malam, mengatakan meski pencarian sudah dilakukan di berbagai titik namun hasilnya masih nihil.

Dia mengatakan tim penolong dan pencari korban banjir di Morowali, akan kembali melanjutkan pencarian terhadap dua warga yang hilang akibat banjir di Kecamatan Bahodopi, Bungku Timur dan Kecamatan Bungku Barat tersebut.

"Sudah dua hari ini kami melakukan pencarian, tapi hasilnya nihil. Insya Allah besok (Rabu, 12/6) kami akan lanjutkan pencarian ke tempat kejadian perkara," kata Mujarmin.

Dia mengatakan tim dari Gerpawali bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat ikut secara sukarela melakukan pencarian terhadap korban banjir tersebut.

Mujarmin mengatakan pencarian akan kembali dilakukan Rabu (12/6) di Sungai Dampala, Desa Dampala, Kecamatan Bahodopi.

Dikatakan Mujarmin, pada saat banjir menerjang sejumlah titik di Morowali, terdapat dua warga hanyut.Keduanya bernama Bahtiar dari Desa Dampala dan Adi warga Desa Lele.

Keduanya diketahui hilang sejak Senin pagi dan masih terus dicari namun hingga Selasa malam belum ditemukan.

Bahtiar diketahui adalah salah seorang karyawan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Bahodopi, Kabupaten Morowali.

Korban hilang di Sungai Dampala, sejak Senin (10/6) pagi, saat berusaha menyeberang di sungai yang sedang banjir itu untuk menengok keluarganya.

Keterangan yang dikumpulkan Antara di lokasi kejadian menyebutkan bahwa Bachtiar dan keluarganya tinggal di rumah kos di Desa Dampala, sekitar lima kilometer dari Bahodopi, lokasi PT IMIP, sebuah kawasan industri pertambangan nikel terbesar di Indonesia, tempatnya bekerja selama ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement