REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menegaskan, partainya tetap berada di lingkaran koalisi 02, mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ia menegaskan, PAN akan tetap memperjuangkan capres dan cawapres nomor urut 02 itu.
"Kami konsisten di koalisi parpol pendukung paslon 02 dan PAN sepenuhnya akan memperjuangkan hak paslon kita di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Eddy melalui pesan singkat, Rabu (12/6).
Sebagai salah satu partai pendukung 02, Eddy menyatakan, PAN akan mengikuti proses sengketa Pilpres yang diajukan kubu Prabowo-Sandi di MK. Artinya, lanjut dia, PAN akan turut berjuang bersama Prabowo-Sandi di MK.
Arah politik PAN untuk saat ini pun tetap bersama Koalisi Adil dan Makmur. "Arah politik PAN ke depannya akan kita tentukan kemudian, setelah putusan MK keluar," kata Eddy menegaskan.
Eddy juga membantah pernyataan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan yang menyatakan adanya peluang PAN merapat ke koalisi Joko Widodo. "Apa yang disampaikan Bara Hasibuan adalah pernyataan pribadi dan bukan sikap resmi PAN," ujar dia.
Sebelumnya, Bara Hasibuan mengungkapkan terkait posisi PAN pascapilpres 2019. Ia pun kembali membenarkan adanya kemungkinan PAN bergabung ke koalisi Joko Widodo (Jokowi).
"Kemungkinan (bergabung) itu memang ada kan. Kan saya sudah katakan berkali-kali," kata Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/6).
Ia juga mengakui pembicaraan terkait langkah tersebut sudah ada di internal partai. Ia menuturkan saat ini PAN masih menunggu hingga proses di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
"Secara de facto ini kan keberadaan kami di BPN koalisi Prabowo Sandi sudah selesai sebetulnya. Jadi sudah mulai ada pembiacaraan mengenai langkah berikutnya bagi PAN, apa yang terbaik bagi PAN, posisi kita, dari sekarang sampai lima tahun ke depan bagaimana baiknya," kata dia.