Rabu 12 Jun 2019 11:26 WIB

Kemarau, Petani Selatan Sukabumi Beralih Tanam Semangka

Semangka lebih sedikit membutuhkan air dibandingkan padi.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah petani memanen buah semangka.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah petani memanen buah semangka.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Musim kemarau mulai dirasakan dampaknya oleh para petani di selatan Kabupaten Sukabumi. Dampaknya sebagian besar petani di wilayah tersebut beralih dari menanam padi ke tanaman palawija terutama buah-buahan seperti semangka.

''Cuaca di selatan Sukabumi sudah terasa panas sejak bulan puasa lalu hingga setelah Lebaran,'' ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade H Sahlan kepada Republika Rabu (12/6). Sehingga petani mayoritas sudah beralih menanam tanaman palawija seperti semangka.

Baca Juga

Peralihan ini kata Sahlan, dilakukan untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat kemarau yang mulai terasa di selatan Sukabumi. Bila tetap menanam padi dikhawatirkan akan kesulitan mendapatkan pengairan.

Terlebih lanjut Sahlan, mayoritas lahan pertanian di selatan termasuk sawah tadah hujan. Dalam artian lahan tersebut sangat mengandalkan guyuran hujan untuk mengairi areal persawahan.