REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Video intim sesama jenis yang diduga melibatkan seorang menteri kabinet beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan di Malaysia. Pria yang menjadi pasangannya, Haziq Abdullah Abdul Azis dalam rekaman video yang beredar, Rabu (12/6), mengakui dia yang ada dalam video tersebut.
Namun, dia mengatakan rekaman tersebut tanpa sepengetahuannya. Peristiwa tersebut terjadi pada 11 Mei 2019 saat Pilihan Raya Kecil (PRK) di Sandakan.
Haziq adalah staf khusus dari Shamsul Iskandar, seorang anggota parlemen yang dilantik menjadi Wakil Menteri Kementerian Industri Utama Malaysia. Dalam video tersebut Haziq meminta kepada SPRM atau Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia untuk menginvestigasi sang menteri karena kasus korupsi.
Partai oposisi UMNO dan PAS malah mengecam penyebaran video intim yang dikaitkan dengan seorang menteri dan menyifatkannya sebagai politik kotor untuk membunuh karakter serta menjatuhkan lawan pemimpin politik tertentu. Ketua Pemuda UMNO, Dr Asyraf Wajdi Dusuki mengatakan penyebaran video tersebut akan mengundang murka Allah SWT sehingga umat Islam harus kekal berpegang kepada prinsip Islam.
"Lebih membimbangkan jika video tersebut adalah palsu, pastinya dosanya lebih besar dan laknat Allah yang lebih berat bakal menimpa kita," tulisnya dalam laman Facebook-nya.
Sang menteri hingga sekarang belum menyampaikan pernyataan pers. Aktivis UMNO dan Ketua Sekretariat Suara Rakyat Dato' Lokman Noor bin Adam dalam grup Telegram menyampaikan akan melaporkan ke polisi berhubung video mirip seorang menteri tersebut.