Rabu 12 Jun 2019 16:45 WIB

Mendagri Bawa Tiga Gubernur Terpilih ke KPK

Tiga gubernur terpilih yang dibawa yaitu Lampung, Maluku, dan Maluku Utara.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Mendagri bersama tiga pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih menyambangi KPK, Rabu (12/6).
Foto: Dian Fath Risalah/Republika.co.id
Mendagri bersama tiga pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih menyambangi KPK, Rabu (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo membawa tiga Gubernur dan Wakil ‎Gubernur terpilih menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/6) hari ini. Tiga pasang gubernur dan wakilnya yang dibawa ke KPK oleh Tjahjo pada hari ini merupakan yang terakhir.

Tiga pasang gubernur-wakil gubernur tersebut yakni, Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim selaku gubernur dan wakil gubernur Lampung masa jabatan 2019-2024. Kemudian, Gubernur Maluku Murad Ismail bersama wakilnya Barnabas Orno, serta Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba beserta wakilnya Al Yasin Ali.

Baca Juga

"Hari ini adalah pelantikan Gubernur terakhir hasil Pilkada yaitu Lampung. Kemudian kemarin Maluku dan Maluku Utara. Seperti biasa setelah dilantik kan kita ajak ke KPK untuk berdiskusi dan berdialog yang berkaitan strategi pencegahan korupsi dan hal-hal yang apa mungkin ada masukan dari ketua yang KPK yang ada," kata Tjahjo di Gedung KPK, Rabu (12/6).

Sebelumnya, Jokowi juga telah lebih dulu melantik Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur-Wagub Maluku serta Abdul Ghani Kasuba dan Al Yasin Ali sebagai Gubernur dan Wagub Maluku Utara. Ketiganya disatukan untuk diajak sowan ke KPK pada hari ini.

"Karena kemarin hari berbeda antara Maluku dan Maluku Utara maka harinya di gabung. Selesai sudah semua gubernur dan yang sudah dilantik langsung dibawa berdialog dan berdiskusi. Agar ada satu pandangan, satu visi untuk pencegahan masalah korupsi," terang Tjahjo.

Tjahjo mengungkapkan dari pertemuan hari ini banyak masukan yang diberikan pimpinan KPK. "Terutama tadi bagaimana Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di daerah itu keinginan bersama sepakat sebagai agen pencegahan atau agen pemberantasan korupsi di daerah," tutur Tjahjo.

Selain itu, lanjut Tjahjo, juga disampaikan beberapa poin-poin area-area rawan korupsi. Kemudian laporan-laporan masyarakat juga di daerah Gubernur sepakat untuk menjaga karena  memiliki janji politik pada masyarakat pada saat kampanye.

"Paling tidak, ingin membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Kedua paling tidak menyangkakan saya anti korupsi di daerah," kata Tjahjo.

Sementara Gubernur Lampung terpilih Arinal Djunaidi mengatakan bertekad ingin menunjukkan keteladanan anti korupsi. "Karena kalau pemimpinnya teladan biasanya menurun sampai ke bawah. Saya kira itu," ujarnya.

Sementara Gubernur Maluku terpilih, Murad Ismail menyatakan, diskusi bersama para pimpinan KPK menjadi satu pelajaran yang luar biasa karena banyaknya masukan-masukan yang mereka terima.

"Bagaimana kita bisa jadi agen KPK di daerah itu yang pertama dan yang kedua kita sesuai tadi arahan dari bapak-bapak kita yang di depan itu, bahwa masalah jual beli jabatan masalah itu kita sudah bersepakat untuk tidak terjadi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement