REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba mengungkapkan menjadi seorang Muslim membuatnya menemukan kedamaian batin dan menjadi orang yang lebih baik. Dalam sebuah wawancara dengan The Times 'Life Times’, pesepak bola berkebangsaan Prancis itu mengatakan, dirinya mulai tertarik mendalami Islam setelah dewasa.
Pogba pun mempelajari Islam lewat teman-temannya. Setelah melalui masa sulit, ia memutuskan berkomitmen untuk mempraktikkan Islam. Bahkan pada bulan lalu, Pogba menunaikan ibadah umrah ke tanah suci Makkah.
“Itu membuat saya berubah, menyadari hal-hal dalam hidup. Saya kira, itu membuat saya lebih damai,” kata Pogba seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (12/6).
Pogba juga menjelaskan bagaimana dirinya berkomunikasi dengan teman-temannya sesama Muslim dan membuatnya belajar banyak tentang Islam.
“Kami selalu berbincang. Saya sering bertanya pada diri saya tentang banyak hal, kemudian saya mulai mencarinya sendiri. Saya beribadah dengan teman-teman saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda," ucap Pogba. "Saya merasa benar-benar baik, sejak saat itu saya melanjutkan. Islam disalahpahami oleh publik dan media, padahal Islam adalah sesuatu yang indah,”
Pogba juga menjelaskan bahwa shalat lima waktu merupakan salah satu dari rukun Islam yang mempunyai makna bagi dirinya sebagai praktik memohon ampunan atas dosa serta untuk bersyukur atas segala yang diberikan Allah SWT. “Ini benar-benar agama yang membuka pikiran saya dan itu membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Anda akan lebih memikirkan kehidupan setelah mati. Kehidupan ini memiliki ujian,” katanya.
Pogba mengakui bahwa Islam mengajarkan penghormatan yang mendalam kepada semua manusia, baik itu Muslim atau bukan. Dia mengatakan, dalam hubungan dengan semua manusia, umat Islam harus menghormati orang lain.