REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kondisi cuaca buruk mengakibatkan terhambatnya jalur penyeberangan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Poto Tano yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat terpaksa dihentikan sementara waktu akibat kondisi cuaca.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Poto Tano, Samiun, mengatakan, pelabuhan ini merupakan jalur penyeberangan bagi warga Pulau Sumbawa menuju Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur. "Ditutup karena angin kencang dan gelombang tinggi," ujar Samiun saat dihubungi Republika.co.id dari Mataram, NTB, Rabu (12/6).
Samiun menyampaikan penutupan penyeberangan dilakukan pada Rabu (12/6) pukul 21.15 WITA, hasil dari kesepakatan sejumlah pihak terkait demi keselamatan penumpang. Samiun menyebutkan penutupan penyeberangan disebabkan kondisi cuaca dengan angin 22 knot hingga 30 knot serta tinggi gelombang sekira 2,5 meter sampai 3 meter yang dinilai dapat membahayakan perjalanan kapal.
Samiun menambahkan otoritas pelabuhan melakukan pemantauan secara intens terkait kondisi cuaca dan tinggi gelombang sebelum memutuskan dibukanya kembali penyeberangan. "Pelabuhan dibuka jika cuaca normal kembali," kata Samiun.