Kamis 13 Jun 2019 02:55 WIB

Moratelindo Terbitkan Sukuk Ijarah Rp 3 Triliun

Moratelindo berencana melakukan perluasan jaringan kabel serat optik

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Kabel Serat Optik (ilustrasi)
Foto: networkequipment.net
Kabel Serat Optik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah. Total dana yang akan dihimpun dari sukuk ini yaitu sebesar Rp 3 triliun. Perusahaan akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah emisi sebesar Rp 1 triliun. 

Direktur Utama Moratelindo, Galumbang Menak mengatakan sekitar 85 persen dana yang didapatkan dari penerbitan sukuk ijarah ini akan digunakan untuk kebutuhan investasi dan sisanya sebanyak 15 persen untuk modal kerja. Galumbang mengungkapkan, Moratelindo berencana melakukan perluasan jaringan kabel serat optik termasuk dengan perangkat dan infrastruktur. 

"Untuk ekspansi, Rp 1 triliun ini sangat tidak cukup, tapi kita gunakan juga cashflow yang ada sehingga total belanja modal tahun ini Rp 2,6 triliun," kata Galumbang, Rabu (12/6).

Masa penawaran awal surat utang syariah ini belangsung pada 12-19 Juni 2019. Penjatahan akan dilakukan pada 3 Jumi 20119 dan didistribusikan secara elektronik pada 5 Juli 2019. Sukuk ini pun akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2019.

Sukuk ini akan dibagi ke dalam dua seri yang menawarkan imbalan yang berbeda-beda. Untuk tenor 3 tahun, imbal hasil yang ditawarkan mulai 9,4 persen sampai 9,9 persen per tahun. Sedangkan untuk tenir 5 tahun, imbal hasil yang ditawarkan berkisar 10 persen hingga 10,5 persen per tahun.

Perusahaan menunjuk Mandiri Sekuritas dan Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Sedangkan Bank Bukopin ditunjuk sebagai wali amanat untuk sukuk ijarah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement