REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Management PT JIExpo mengklarifikasi viralnya insiden di salah satu wahana yang ada. Marketing Director PT JIExpo Ralph Scheunemann menjelaskan kronologi atau kejadian yang terjadi hari Senin malam (10/6).
Dia mengatakan, kejadian tersebut kurang lebih jam 8 malam dan itu terjadi di wahana permainan pontang panting. "Pertama, yang saya jelaskan terkait hal tersebut, yaitu tidak ada korban jiwa, jadi isu yang beredar di luar itu tidak benar," ucap dia.
Ada empat orang yang sedang bermain di wahana tersebut. Mereka mengalami luka lecet ringan dan sudah langsung ditangani oleh petugas P3K. "Tidak ada yang patah, apalagi ada yang menyebutkan terdapat korban jiwa dan lain-lain itu semuanya tidak ada dan tidak benar," ucap dia.
Saat sedang beroperasi, mesin wahana permainan tersebut mati mendadak. Hal ini mengakibatkan putarannya tidak stabil dan mengenai pagar pembatas wahana. Selanjutnya, wahana menjadi miring.
"Kita dari pihak manajemen mengambil tindakan langsung menutup wahana pada saat kejadian. Wahana tersebut juga sudah diperbaiki dan keesokan harinya tim safety kita kembali melihat untuk memastikan wahana tersebut berdiri secara normal dan kuat serta aman dan semua tidak ada masalah, bahkan sudah dicoba oleh tim safety kita," ujar dia.
Wahana permainan ini bukan dari JIExpo. Ada salah seorang costumer yang menjadi vendor wahana tersebut. Dia menekankan, ke depannya akan lebih meningkatkan sisi keamanan bagi para pengunjung.
"Setiap event Jakarta Fair saya selalu berbicara yang paling utama bagi pengujung adalah keamanan dan kenyamanan, itu yang berusaha kita tingkatkan," ujar dia.
Keesokan harinya pascakejadian tersebut, wahana langsung dioperasikan kembali. Korban tidak ada yang dirawat dan semuanya diperbolehkan untuk langsung dibawa pulang ke rumah masing-masing.