Kamis 13 Jun 2019 17:39 WIB

Rusia dan Turki Mediasi Genjatan Senjata di Idlib Suriah

Rusia dan Turki mediator gejatan senjata antara Suriah dan pemberontak.

Asap membubung setelah serangan udara pasukan Suriah dan Rusia mengenai Kota al-Habeet, selatan Idlib, Suriah, Ahad (19/5).
Foto: Syrian Civil Defense White Helmets via AP, File
Asap membubung setelah serangan udara pasukan Suriah dan Rusia mengenai Kota al-Habeet, selatan Idlib, Suriah, Ahad (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW— Rusia dan Turki menjadi mediator gencatan senjata antara pasukan Pemerintah Suriah dan pemberontak di Provinsi Idlib, Suriah.

Militer Rusia mengatakan, gencatan senjata diberlakukan ke lokasi, yang disebutnya sebagai zona deeskalasi Idlib dan telah mengurangi secara signifikan kekerasan pada Rabu, sebagaimana laporan beberapa kantor berita Rusia yang mengutip militer pada Rabu (12/6).

Baca Juga

Mereka tidak menyebutkan berapa lama gencatan senjata tersebut berlangsung. Idlib merupakan benteng terakhir pemberontak.

Menurut Pertahanan Sipil kepada Reuters, penembakan secara intensif terus berlangsung di sejumlah kota di Provinsi Idlib selatan dan Hama utara setelah tengah malam, ketika gencatan senjata seharusnya sudah diberlakukan di lokasi tersebut.  

Kekerasan di Provinsi Idlib dan Hama di dekatnya menandai peningkatan bentrokan militer terbesar antara Presiden Bashar al-Assad dan musuh-musuh pemberontak sejak musim panas lalu.

Puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka, yang banyak di antaranya mencari perlindungan ke perbatasan Turki guna menghindari serangan udara yang menelan korban jiwa.

sumber : Reuters/Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement