REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Arus balik di Bandar Udara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, pada H+7 Idul Fitri 1440 Hijriyah/2019, hanya 3.051 orang. Angka ini semakin sedikit, bila dibandingkan pada H+6 yang mencapai sebanyak 10.421 orang.
Pemantauan di Bandara Internasional Kualanamu, Kamis (13/6) sore, jumlah arus balik semakin berkurang karena warga tidak lagi menggunakan jasa penerbangan. Ini akibat harga tiket pesawat juga cukup mahal.
Namun pada saat arus mudik di Bandara Internasional Kualanamu, penumpang cukup ramai setiap hari. Bahkan posko pengamanan yang didirikan PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Internasional Kualanamu terpaksa turun tangan membantu kelancaran arus mudik tersebut.
Data yang diperoleh di Posko PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan jumlah penumpang pemberangkatan domestik 3.051 orang dan kedatangan 1.900 orang.Total penumpang seluruhnya 4.951 orang.
Sebelumnya, arus balik di bandara itu pada Rabu (13/6) H+6 Idul Fitri 1440 Hijriyah/2019 semakin berkurang dan hanya mencapai 10.421 orang. Pada H+5 berjumlah 10.900 orang.
Jumlah arus balik tersebut semakin sedikit bila dibandingkan pada hari-hari sebelumnya yang cukup banyak jumlahnya. Data yang diperoleh di Posko PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan jumlah penumpang pemberangkatan domestik 10.421 orang dan kedatangan 7.299 orang. Total penumpang seluruhnya 17.650 orang.
Arus arus balik di Bandara Internasional Kualanamupada Selasa (11/6) H+5 Idul Fitri 1440 Hijriyah/2019 mencapai 10.900 orang. Jumlah arus balik tersebut tidak terlalu banyak. Para pemudik yang menggunakan transportasi udara itu sudah semakin berkurang karena masa cuti Lebaran sudah berakhir.
Selain itu para pemudik arus balik banyak yang tidak menggunakan jasa penerbangan, tapi beralih menggunakan kapal laut, serta angkutan bus. Mereka lakukan karena tingginya harga tiket pesawat penerbangan domestik maupun internasional.