REPUBLIKA.CO.ID, PADANG— Warga Padang, Sumatra Barat, Ria Oktorina terpilih mengikuti program pertukaran tokoh muda Muslim Australia-Indonesia atau Australian Indonesia Exchange Program (AIMEP) 2019 dan akan berkunjung ke sejumlah tempat di negara Kangguru itu pada 16 sampai 30 Juni 2019.
"Alhamdulillah saya terpilih menjadi satu dari 10 pemuda Muslim yang akan berkunjung ke Australia selama dua pekan untuk bertukar pikiran soal kehidupan sosial, budaya, serta peranan agama di negara masing-masing," kata Ria Oktorina di Padang, Jumat (14/6).
Menurut dia, program pertukaran tokoh muda Muslim Australia-Indonesia digagas pemerintah Australia bekerja sama dengan Australia Indonesia Institute dan Universitas Paramadina.
"Tujuan dari program ini adalah meningkatkan saling pengertian, kerja sama, dan toleransi antara Australia dan Indonesia," kata dia yang merupakan aparatur sipil negara di Bappeda Sumbar.
Selain itu program bertujuan membangun persaudaraan antara masyarakat Muslim di Australia dan Indonesia serta meningkatkan kesadaran tentang kemajemukan dan dialog antaragama di Australia.
Dia menyampaikan tokoh Muslim muda yang mengikuti kegiatan ini dari berbagai latar belakang dan profesi seperti guru, penulis, akademisi, dai, aktivis LSM, anggota aktif organisasi keagamaan dan lain-lainnya.
Dalam proses seleksi, Ria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumbar tersebut dalam esai memaparkan tentang aktivitasnya sebagai ASN perencana dan aktivis AIMI.
"Dalam tahapan wawancara mereka tertarik pada isu menyusui dan aktivitas saya dalam kampanye menyusui untuk berbagai kalangan," kata dia.
Ria yang merupakan satu-satunya peserta dari Sumbar untuk bisa lolos seleksi juga mendapatkan rekomendasi dari Kepala Bappeda Sumbar, Ketua AIMI Pusat, dan Ketua Muhammadiyah sumbar
Selama di Australia dia akan bertemu dengan komunitas Muslim organisasi keagamaan, universitas, pemerintah, dan organisasi sosial yang relevan dengan latar belakang peserta di Melbourne, Canberra, dan Sydney.
Ria Oktorina lahir di Selayo pada 30 Oktober 1983 dan merupakan alumni dari IHS-Erasmus University Rotterdam The Netherlands dan menyelesaikan S1 di Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.
Istri dari Mevrizal tersebut juga pernah menjadi delegasi Indonesia pada Mosaic International Summit United Kingdom. 2010 dan peserta program Young South East Asia Leadership Initiative Professional Fellows Program (YSEALI-PFP) di Amerika Serikat.
Keberangkatan ibu satu anak ini juga didukung Pemprov Sumbar dengan mengantongi surat tugas dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.