Sutradara film Bohemian Rhapsody dan X-Men, Bryan Singer, setuju untuk membayar $ 150.000 (atau setara Rp 2,17 miliar) demi menyelesaikan tuduhan bahwa ia memperkosa seorang bocah lelaki berusia 17 tahun di kapal pesiar, 15 tahun lalu.
Poin utama:
• Bryan Singer menolak tuduhan bahwa ia pernah menyerang Cesar Sanchez-Guzman di kapal pesiar di Seattle pada tahun 2004• Tetapi pengacaranya menggambarkan penyelesaian itu sebagai keputusan "yang murni bisnis" untuk menghemat biaya hukum
• Pada bulan Januari, Singer menolak klaim terpisah bahwa ia mencabuli empat pria
Catatan pengadilan menunjukkan bahwa Singer, yang karya filmnya juga termasuk Superman Returns dan The Usual Suspects, terus menyangkal ia menyerang Cesar Sanchez-Guzman atau pernah menghadiri pesta bersamanya di kapal pesiar saat berlayar di Danau Union dan Danau Washington di Seattle.
Harian Los Angeles Times melaporkan, Sanchez-Guzman, yang menuntut Singer di Pengadilan Tinggi King County dua tahun lalu, mengajukan kebangkrutan pada tahun 2014, dan kasus kebangkrutan pribadinya terkait dengan tuduhannya terhadap sutradara itu.
"Keputusan untuk menyelesaikan masalah dengan dewan kebangkrutan murni bisnis, karena biaya litigasi akan jauh melebihi jumlah yang diminta oleh dewan untuk melunasi kreditor yang berhutang uang ketika debitur mengajukan kebangkrutan," kata pengacara Singer, Andrew Brettler, dalam sebuah pernyataan kepada harian itu.
Seorang dewab amanat yang mengawasi kasus kebangkrutan Sanchez-Guzman mengajukan mosi yang merekomendasikan agar penyelesaian itu disetujui.
Dewan amanat mencatat bahwa jumlah itu akan cukup untuk melunasi $ 61.000 (atau setara Rp 610 juta) dalam klaim terhadap Sanchez-Guzman, membayar biaya administrasi kasus ini dan meninggalkan sisa uang untuknya.
Pada bulan Januari, sutradara itu dituduh melakukan pelecehan seksual oleh empat pria yang mengatakan ia mengambil keuntungan dari mereka - klaim yang ia dikecam sebagai "fitnah homofobia".
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya pada saat itu, Singer mengatakan cerita itu mengulangi "klaim dari tuntutan hukum palsu yang diajukan oleh para individu yang tak bisa dipercaya".
Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.