Jumat 14 Jun 2019 18:23 WIB

Timnas Indonesia Didepak Malaysia di Peringkat FIFA

Indonesia di posisi 6 ASEAN di bawah Vietnam, Thailand, Filipina, Myanmar, Malaysia.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola timnas Indonesia mengikuti sesi latihan di lapangan ABC Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pesepak bola timnas Indonesia mengikuti sesi latihan di lapangan ABC Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia turun peringkat FIFA per Jumat (14/6). Skuat Garuda harus rela didepak Malaysia dari posisi 159 ke 160 setelah mampu bertahan tiga bulan sebelum tersingkir.

Indonesia kini mengoleksi 1.005 poin. Penurunan peringkat terjadi setelah tim asuhan Simon McMenemy kalah telak dengan skor 1-4 saat bertandang ke Yordania, beberapa waktu lalu.

Sementara, pertandingan persahabatan Indonesia dengan Vanuatu, Sabtu (15/6) belum berpengaruh ke peringkat dunia saat ini lantaran pertandingan itu di luar kalender FIFA, yakni 3-11 Juni 2019.

Namun, PSSI menyatakan pertandingan kontra Vanuatu tetap dianggap sebagai penghitungan ranking. Sebab, hasil pertandingan melawan Vanuatu akan mempengaruhi peringkat FIFA Indonesia dalam edisi selanjutnya yang dirilis dua bulan mendatang.

Indonesia kini berada di enam besar tingkat Asia Tenggara (ASEAN), tertinggal oleh Vietnam yang melesat ke urutan 96 dan Thailand di posisi 116.

Kemudian, Filipina dan Kamboja saat ini berada di peringkat ke 126 dan 138. Sementara urutan keempat dan kelima dihuni Myanmar dan Malaysia.

Berikut peringkat FIFA tingkat Asia Tenggara:

1. Vietnam (96)

2. Thailand (116)

3. Filipina (126)

4. Myanmar (138)

5. Malaysia (159)

6. Indonesia (160)

7. Singapura (162)

8. Kamboja (169)

9.  Laos (188)

10. Brunei (193)

11. Timor Leste (200)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement