Jumat 14 Jun 2019 20:32 WIB

Pengunjung Borobudur Masa Libur Lebaran Menurun

Pengelola Taman Wisata Borobudur menyebut terjadi penurunan pengunjung ke Borobudur

Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan jumlah pengunjung Candi Borobudur mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Khususnya pada masa ramai kunjungan selama libur Lebaran 2019.

Putu mengatakan tahun ini jumlah pengunjung Candi Borobudurpada hari ketiga setelah Lebaran, yang merupakan masa puncak kunjungan wisatawan, hanya 53 ribu orang. Angka tersebut lebih sedikit dari jumlah pengunjung candi pada kurun yang sama tahun 2018 yang sampai 55 ribu orang lebih.

Baca Juga

"Sebelumnya kami targetkan jumlah pengunjung pada masa ramai Lebaran tahun ini naik 10 persen, tetapi tidak bisa tercapai," katanya di Magelang, Jumat (14/6). Penurunan jumlah pengunjung pada masa ramai selama libur Lebaran tahun ini, menurut dia, antara lain dipengaruhi oleh panjang masa libur.

"Tahun lalu ada long weekend(libur akhir pekan panjang), kalau tahun ini long weekendlangsung selesai untuk masuk kerja," katanya.

Faktor lain yang juga berpengaruh, ia melanjutkan, adalah situasi politik setelah pemilihan umum, banyaknya destinasi wisata baru, kenaikan harga tiket pesawat, dan pengoperasian jalan tol trans Jawa.

"Biasanya pemudik dari Jakarta mampir ke Borobudur, sekarang pilih langsung Surabaya karena perjalanan lebih cepat dengan adanya tol," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement