REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- CEO Inter Milan Giuseppe Marotta tidak mau terbawa isu adanya ketidakcocokan antara pelatih anyar i Nerazzurri Antonio Conte dengan mantan kapten Inter Mauro Icardi. Apalagi, Icardi sejak musim lalu telah memperlihatkan geliat ingin hengkang ke klub lain yang bersedia membayar gajinya 10 juta euro per tahun.
Marotta menyebut sekarang ini waktunya bagi Inter untuk mematangkan tim, tidak hanya pemain tapi juga dari sisi manajemen. "Saya tidak akan mengomentari pemain atau tim. Saya percaya Conte bisa menangani hal tersebut," kata Marotta, dikutip dari Football Italia, Jumat (14/6).
Marotta dan Conte sudah saling kenal sejak lama. Dua tokoh ini dulu bekerja sama di Juventus. Marotta percaya Conte adalah pelatih bertangan dingin yang pernah sukses di Italia bersama Juventus dan di Inggris bersama Chelsea.
Marotta menyebut untuk membangkitkan Inter dari keterpurukan, tidak bisa hanya dengan mengandalkan satu atau dua pemain bintang. Tapi kesatuan tim yang padu. Untuk itu, Marotta tidak mau ambil pusing dengan tingkah Icardi yang sejak musim lalu memang memperlihatkan rasa tidak nyaman bertahan di Giuseppe Meazza.
"Kami akan mencapai level kompetitif lagi karena memiliki pelatih yang tepat," ujar Marotta.
Icardi sampai saat ini masih berstatus pemain Inter yang terikat kontrak sampai Juni 2021. Berita terbaru klub peminat Icardi setelah PSG, Real Madrid dan Bayern Muenchen adalah Juventus. Kabarnya andai Bianconeri jadi merekrut pelatih anyar Maurizio Sarri, mereka akan menghadirkan Icardi ke Stadion Allianz.