REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI— Iran mengatakan telah mengirim sejumlah ahli ke salah satu tanker yang anggota krunya mereka selamatkan dari kebakaran akibat serangan.
Para ahli dikirim untuk melihat apakah para kru kini dapat kembali ke kapal tersebut. Uni Eropa meminta agar menahan diri secara maksimal di tengah meningkatnya ketegangan atas tuduhan AS terhadap Iran terkait serangan dua tanker pada Kamis di Teluk Oman. Iran menolak bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Kebakaran melanda kedua tanker ... Kami telah mengirim para ahli guna mengevaluasi apakah kru yang diselamatkan oleh Iran dapat kembali ke (salah satu) tanker," kata Kepala Pelabuhan Provinsi pesisir Hormozgan Iran, Allahmorad Afifipour, kepada Kantor Berita Tasnim.
Laporan Kantor Berita Iran IRNA pada Kamis menyebutkan bahwa tim pencarian dan penyelamat Iran berhasil mengevakuasi 44 kru dari dua tanker yang rusak. Mereka lantas dibawa ke pelabuhan Bandara Jask Iran.
Namun Komando Pusat AS mengatakan 21 kru tanker Kokuka milik Jepang dikumpulkan oleh kapal tunda Belanda dan dipindahkan ke kapal penghancur USS Bainbridge.
Stasiun TV Iran menayangkan 23 anggota kru yang diselamatkan. Mereka melaporkan 11 kru di antaranya berasal dari Rusia, 11 lainnya dari Filipina dan seorang lagi dari Georgia.