REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin berkunjung ke Palu guna merealisasikan bantuan untuk warga korban bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Sigi dan Donggala pada 28 September 2018. Di samping itu, ia memiliki sejumlah agenda lain di Palu.
"Pertama kedatangan saya ke sini untuk menghadiri kegiatan Haul Guru Tua (Habib Idrus bin Salim Aljufri) di Alkhairaat, kemudian siangnya habis dzuhur itu pelatakan batu pertama Islamic Center. Selain itu Majelis Ulama dapat dana sedikit untuk korban tsunami Palu kita berikan," kata Ma'ruf kepada wartawan di kediaman Bendahara DPP Nasdem Ahmad M Ali, di Palu, Jumat malam.
Ma'ruf mengatakan, selain akan membangun Islamic Center, MUI juga akan membangun rumah-rumah untuk ditempati oleh sebagian korban bencana alam. Ia menyebutkan, warga akan menghuni rumah wakaf.
"Kita bangun Islamic Center, di situ ada rumah-rumah yang kita siapkan menjadi rumah wakaf. Jadi mereka yang bisa kita tampung ditempatkan di rumah-rumah itu," katanya.
Sebagai cawapres terpilih pada pemilu 2019, Ma'ruf berkomitmen akan membangun bangsa Indonesia lebih baik dan sejahtera. Ia menginginkan terpenuhinya sumber daya manusia, industri, dan penguatan ideologi kenegaraan dan kebangsaan.
"Jangan sampai konflik-konflik ideologi masih hidup lagi," ujarnya.
Ma'ruf juga berharap Sulawesi Tengah ke depan ada perbaikan-perbaikan. "Terima kepada seluruh rakyat Sulawesi Tengah yang sudah memilih kami," kata pasangan capres terpilih Joko Widodo dalam Pilpres 2019 itu.