REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi KalimantanTimur melalui program cadangan pangan pemerintah (CPP) telah menyiapkan 250 ton cadangan beras provinsi (CBP) untuk daerah terkena bencana.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim H Ibrahim mengatakan, ratusan ton beras itu memang disiapkan pemerintah untuk membantu daerah-daerah yang terkena musibah bencana.
"Ada namanya kegiatan cadangan pangan pemerintah untuk masyarakat, khususnya membantu daerah terkena musibah bencana untuk menanggulangi kebutuhan pangan," katanya.
Kegiatan CBP Kaltim sebanyak 250 ton itu diperuntukkan dan disalurkan ke daerah terkena serta terdampak bencana alam termasuk musibah banjir. Ibrahim menyebutkan puluhan ton beras disalurkan untuk daerah terkena bencana guna mengurangi beban pemerintah daerah dan masyarakat atas kekurangan pangan.
Misalnya, lanjut Ibrahim, musibah banjir yang saat ini melanda beberapa daerah di Kaltim terlebih Samarinda yang mengakibatkan puluhan ribu jiwa terdampak bencana ini.
"Untuk Samarinda sekitar 10 hingga 15 ton beras kita salurkan dalam waktu sepuluh hari ini. Selanjutnya, daerah lainnya seperti Paser dan Kutai Kartanegara yang terkena musibah banjir," ungkap Ibrahim.
Ditambahkannya, dalam program dan kegiatan CPP dengan menyalurkan CBP Kaltim hanya berupa beras atau tidak dalam komoditas lain. "Cadangan yang kita miliki beras 250 ton untuk kegiatan CBP. Jadi kami tidak membantu atau menyalurkan komoditas pangan lain selain beras," ucap Ibrahim.
Pemerintah Provinsi Kaltim melalui DPTPH telah menyalurkan 2 ton dari 15 ton beras program CBP Kaltim bagi korban banjir Petumnas Bengkuring dan Solong Durian di Samarinda Utara.