Sabtu 15 Jun 2019 11:51 WIB

Investor Wait and See, Wall Street Melemah

Investor bersiap untuk pertemuan The Fed pekan depan, wait and see menunggu keputusan

Wall Street
Foto: AP Photo/Richard Drew
Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (14/6). Investor berhati-hati menjelang pertemuan Federal Reserve (Fed) pekan depan, sementara peringatan dari Broadcom tentang melemahnya permintaan global membebani para pembuat chip dan menambah kekhawatiran perdagangan Amerika Serikat dan Cina.

Saham Broadcom Inc jatuh 5,6 persen setelah memangkas proyeksi pendapatan setahun penuh sebesar dua miliar dolar AS. Perseroan menyalahkan konflik perdagangan AS dan Cina dan pembatasan ekspor pada Huawei Technologies Co Ltd.

Baca Juga

Perusahaan-perusahaan chip lainnya, yang merupakan sumber produk dan menjual banyak di Cina, turun tajam. Indeks Philadelphia Semiconductor jatuh 2,6 persen.

Investor bersiap untuk pertemuan The Fed pekan depan mengingat ekspektasi pasar baru-baru ini bahwa bank sentral AS itu dapat memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini. Beberapa ahli strategi mengatakan saham-saham diprioritaskan untuk aksi jual jika The Fed gagal mengambil kemiringan yang lebih dovish.

Indeks S&P 500 sejauh ini telah naik 4,9 persen pada Juni dan mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut pada Jumat (14/6), sebagian besar karena harapan penurunan suku bunga. "Kami akan berada dalam ketegangan sampai kami mendapatkan beberapa indikasi dari The Fed," kata Direktur perdagangan di Performance Trust Capital Partners, Brian Battle, di Chicago.

Perang dagang yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Cina juga memberi investor alasan untuk bermain aman menjelang akhir pekan. "Ini semacam mode menunggu dan melihat. Orang-orang tetap sangat dekat dengan tolok ukur mereka," kata Direktur Per Stirling Capital Management, Robert Phipps, di Austin, Texas.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 17,16 poin atau 0,07 persen, menjadi berakhir di 26.089,61 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 4,66 poin atau 0,16 persen, menjadi ditutup di 2.886,98 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 40,47 poin atau 0,52 persen lebih rendah, menjadi 7.796,66 poin.

Ketiga indeks utama membukukan keuntungan untuk pekan ini. Dow naik 0,4 persen S&P 500 naik 0,5 persen dan Nasdaq bertambah 0,7 persen.

Selama sesi, saham Apple Inc tergelincir 0,7 persen, dengan Broadcom pemasok utama untuk pembuat Iphone. Ini menambah kekhawatiran permintaan global, data Cina menunjukkan perlambatan pertumbuhan industri terburuk dalam 17 tahun. Pertumbuhan output industri Cina pada Mei melambat di bawah ekspektasi dan menunjukkan tanda-tanda melemahnya permintaan.

Jumlah saham menurun melebihi yang naik di New York Stock Exchange (NYSE) dengan rasio 1,53 banding satu, dan di Nasdaq dengan rasio 1,79 banding satu. S&P 500 membukukan 37 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 3 terendah barudan Komposit Nasdaq mencatat 47 tertinggi baru dan 82 terendah baru.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 5,85 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,83 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement