REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Pemimipin partai oposisi utama Inggris mempertanyakan apakah pemerintah memiliki bukti yang mendukung tuduhannya bahwa Iran menjadi otak di balik serangan tanker minyak di pintu masuk Teluk sekaligus memperingatkan peningkatan ketegangan.
Inggris pada Jumat mengikuti langkah AS, yang menuding Iran atas serangan dua tanker, sehingga meningkatkan kekhawatiran meluasnya konfrontasi militer di jalur penting bagi industri minyak dunia. Iran membantah keterlibatan apapun.
"Tanpa bukti yang kredibel soal serangan tanker, retorika pemerintah hanya akan meningkatkan ancaman perang," kata pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn di akun Twitter, Jumat sore.
"Inggris seharusnya meredakan ketegangan di Teluk, bukannya memicu eskalasi militer, yang dimulai dengan mundurnya AS dari kesepakatan nuklir Iran," kata dia, mengacu pada penarikan Washington dari kesepakatan nuklir 2015 yang bertujuan mengekang program nuklir Teheran.