REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sutradara Franco Zeffirelli meninggal dunia pada usia 96 tahun. Dia merupakan sosok sutradara opera dan orang pertama yang mengenalkan karya Shakespeare ke layar lebar.
Dalam sebuah pernyataan, yayasan yang didirikannya mengumumkan kepergian maestro itu untuk selamanya. Dalam sebuah pengumuman, dia meninggal di Roma, Italia, pada hari Sabtu (15/6), dengan tulisan "Ciao Maestro," kata pengumuman itu.
Zeffirelli adalah generasi terakhir dari raksasa film Italia yang muncul setelah Perang Dunia Kedua, termasuk Federico Fellini, Luchino Visconti dan Vittorio De Sica. Dia menyutradarai lebih dari dua lusin film, bekerja dengan bintang-bintang termasuk Elizabeth Taylor, Richard Burton, Laurence Olivier, Alec Guinness, Faye Dunaway, dan Jon Voight.
"Franco Zeffirelli, salah satu orang budaya terbesar di dunia, meninggal pagi ini. Selamat tinggal, Maestro, Florence tidak akan pernah melupakanmu," kata walikota kota asal Florence, kota Zeffirelli, Dario Nardella dalam sebuah posting Twitter.
Wakil Perdana Menteri Italia Luigi Di Maio mengatakan Zeffirelli akan tetap berada di hati dan sejarah negara ini. Sosok di balik panggung itu membawa banyak karya yang digemari oleh penonton dunia.
Dalam sebuah wawancara tahun 2013 untuk menandai ulang tahun Zeffirelli yang ke-90, dia mengatakan, masyarakat umum akan paling mengingatnya untuk film tahun 1968 Romeo and Juliet, serial mini televisi tahun 1977 Jesus of Nazareth, dan Brother Sun, Sister Moon pada tahun 1972 yang dibuat untuk menghormati St Francis of Assisi.
Sedangkan film Romeo and Juliet dinominasikan untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik di Oscar pada masanya. Salah satu poin tertinggi dalam karir opera adalah produksi kemenangan Aida Verdi di La Scala di Milan pada 2006.