Ahad 16 Jun 2019 17:43 WIB

Pemkot Sukabumi Dukung Regenerasi Penghafal Alquran

Pemkot Sukabumi mendukung penuh tumbuhnya generasi penghafal Alquran

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hasanul Rizqa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan pemantauan langsung tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) pada hari pertama setelah masa cuti bersama hari raya Idul Fitri, Senin (10/6).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan pemantauan langsung tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) pada hari pertama setelah masa cuti bersama hari raya Idul Fitri, Senin (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi memberikan dukungan terhadap upaya mencetak generasi yang akrab dengan Alquran. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ketika menghadiri silaturahmi tahunan (Silat) Syawal 1440 Hijriyah di Pondok Pesantren Dzikir Alfath Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (16/6).

Di tempat itu wali kota juga melaunching cara cepat dan mudah menghapal Alquran, Bashorun Fuadun dengan formula 3MQ yakni membaca menulis merekam quran dalam qolbu yang dikembangkan pesanttren tersebut.

Baca Juga

"Silaturahmi menjadi istimewa karena adanya upaya untuk mengakrabkan diri dengan Alquran,’’ terang Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Sebelumnya ada berbagai metodelogi dalam mempelajari dan menghafalkan Alquran. Namun ungkap Fahmi, saat ini dikenalkan metode baru Bahsorun Fuadun dengan formula 3MQ.

Hal ini dinilai menjadi bagian dari kewajiban sebagai seorang mukmin terhadap Alquran yang salah satunya mengakrabkan diri dengan Alquran. Di samping itu mendakwahkan masyarakat sekitar kepada Alquran dan mendidik diri kita dengan Alquran serta menegakkan aturan dan hukum-hukum dalam Alquran untuk menegakan Alquran di muka bumi

Fahmi menuturkan, metode bari dinilainya dalam kerangka mengakrabkan diri dengan Alquran.  Hal ini untuk menjawab kesulitan santri ketika menghafal Alquran.

"Mudah-mudahan metode menghafal ini menjadi ikon Ponpes dan tidak hanya mengangkat pesantren Dzikir Alfath, melainkan secara langsung atau tidak mengangkat Kota Sukabumi," kata dia.

Lebih lanjut, Fahmi mengatakan, metode ini dinilai meningkatkan semangat mengakrabkan dengan Alquan semakin membaik.Targetnya formula ini bisa semakin tumbuh dan berkembang serta memasyarakat dengan tujuan akhir warga bisa akrab dengan Alquran.

Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath KH Fajar Laksana mengatakan, Bashorun Fuadhun merupakan metode cepat menghafal Alquran dengan membaca, menulis, dan merekam. Peluncuran metode ini untuk mendukung visi Sukabumi yakni mewujudkan masyarakat religius, nyaman, dan sejahtera.

Khususnya untuk mencetak generasi yang cinta Alquran. Targetnya pesantren mampu mendidik para santri kelak keluar dari lembaga tersebut dapat menjadi penghafal Alquran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement