Ahad 16 Jun 2019 22:50 WIB

33 Pengunjung Tenggelam di Pantai Sukabumi Diselamatkan

Satu pengunjung Pantai Sukabumi meninggal dunia.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andri Saubani
Ribuan wisatawan masih memadati obyek wisata pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada H+4 lebaran, Ahad (9/6).
Foto: dok. Balawista Sukabumi
Ribuan wisatawan masih memadati obyek wisata pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada H+4 lebaran, Ahad (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak 34 wisatawan dilaporkan tenggelam di momen libur lebaran di pantai selatan Kabupaten Sukabumi. Dari jumlah tersebut sebanyak 33 orang terselamatkan dan satu orang meninggal dunia.

"Data terakhir yang dihimpun sejakh H+1 lebaran hingga Ahad (16/6) ada sebanyak 18 kejadian kecelakaan laut,’’ ujar Kepala Divisi Operasional, SDM, dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh kepada wartawan Ahad (16/6).

Ia mengatakan, dari 18 kejadian itu ada sebanyak 34 pengunjung yang menjadi korban tenggelam. Di mana terang Asep, sebanyak 33 orang terselamatkan dan satu orang meninggal dunia. Pengunjung yang meninggal dunia adalah Ilham Handika (17 tahun) warga Kampung Kedung Halang Sleweran Cilebut, Kabupaten Bogor tenggelam di Pantai Karanghawu, Palabuhanratu, Selasa (11/6).

Asep menerangkan, pada Ahad ini terjadi satu laka laut di Pos Istiqomah dengan 1 orang terselamatkan yakni Rizki (13 tahun) warga Kabupaten Sukabumi. Korban tenggelam sekitar pukul 14.47 WIB.

Menurut Asep, mayoritas korban tenggelam berhasil diselamatkan oleh tim Balawista Kabupaten Sukabumi. Tim ini melakukan tugas khusus pengamanan wisata pantai liburan hari raya Idul Fitri. Di mana para petugas ini disebar di 16 pos penjagaan yang tersebar di belasan obyek wisata pantai Sukabumi.n riga nurul iman

Asep menerangkan, para pengunjung ke pantai Sukabumi diperkirakan masih akan tinggi. Sebabnya, saat ini juga mulai masuk pada musim liburan sekolah setelah momen kenaikan kelas.

"Kami akan terus menjaga terutama pada momen akhir pekan Sabtu dan Ahad,’’ cetus Asep. Di waktu itu jumlah kunjungan yang paling banyak dibandingkan hari lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement