Senin 17 Jun 2019 08:10 WIB

Bakar 62 Ribu Jagung, Kalimantan Tengah Pecahkan Rekor MURI

Kalimantan Tengah pecahkan rekor MURI dengan bakar 62 ribu tongkol jagung.

Jagung Bakar.
Foto: Republika/Irianto PW
Jagung Bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Provinsi Kalimantan Tengah berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan membakar 62 ribu tongkol jagung. Kegiatan itu dihelat di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Ahad (16/6).

"Dengan pemecahan rekor MURI ini, kami berharap dapat memacu semangat para petani untuk mengembangkan tanaman jagung lebih baik lagi di Kalteng," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Menurut dia, pemecahan rekor ini sekaligus sebagai bukti Kalteng tak hanya mampu menyediakan tanaman pangan berupa padi, namun juga jagung dalam skala produksi yang cukup besar. Bahkan pemerintah pusat memberikan kepercayaan kepada Kalteng, untuk meningkatkan produksi tanaman jagung melalui pemberian bantuan berupa bibit dan pupuk, salah satunya untuk Kabupaten Barito Utara.

"Jagung untuk pakan ternak potensial untuk dikembangkan lebih luas lagi dan biasa dipasarkan ke wilayah Kalimantan Selatan," tuturnya di sela kegiatan.

Untuk itu, Sugianto mengajak masyarakat kembali membangkitkan gairah bertani dan tidak hanya terpaku pada sektor pertambangan maupun perkebunan. Pihaknya menilai lahan di Kalteng masih sangat potensial untuk pengembangan jagung maupun tanaman pertanian jenis lainnya.

Pemecahan rekor MURI ini juga merupakan kampanye ketahanan pangan di Kalteng yang saat ini mulai digenjot pemprov. Acara tersebut sekaligus ditujukan untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa ketahanan pangan bukan hanya padi.

Sementara itu, pada kegiatan pemecahan rekor MURI tersebut, Sugianto beserta jajaran juga turut membakar jagung di salah satu stan yang disediakan oleh panitia.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada petani di Kelurahan Kalampangan, sebab 62 ribu tongkol jagung yang digunakan untuk pemecahan rekor MURI semuanya berasal dari sana," ungkap Sugianto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement