REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Gara-gara truk tronton sarat muatan melintas, jembatan di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan (Sumsel) jebol pada Ahad (16/6). Arus kendaraan dari Lampung dan Sumsel di Jalan Lintas Timur (Jalintim) terputus total hingga Senin (17/6) siang.
Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Senin (17/6), jembatan yang jebol penghubung kedua provinsi tersbut berada di Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. Jarak tempuh dari Kota Bandar Lampung menuju tempat kejadian tersebut sekira lima sampai enam jam perjalanan darat.
Jembatan tersebut sebagai jembatan penghubung satu-satunya jalan lintas dari Sumatra dan Jawa. Petugas Dinas Perhubungan OKI dan Polres OKI masih mengatur arus lalu lintas yang terjebak macet sepanjang lebih dari lima kilometer. Sedangkan truk sarat muatan tersebut masih diupayakan untuk dievakuasi di badan jembatan.
Kemacetan diperparah, karena truk yang menjebol jembatan masih melintang di jembatan, sehingga arus kendaraan tak dapat bergerak dari dua arah. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKI Antonio telah menurunkan petugasnya di lapangan untuk mengangkut truk tronnton yang terperosok di lubang jembatan.
“Muatan truk akan dipindahkan ke truk lain, sehingga truk dapat ditarik,” kata Antonio saat dikonfirmasi, Senin (17/6).
Menurut dia, kemacetan arus kendaraan dari dua arah Lampung dan Sumsel, karena kondisi truk masih terperosok di lubang jembatan sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Dinas Perhubungan telah mengirimkan mobil derek untuk menarik truk, agar arus lalu lintas di jalintim kembali normal.
Polres OKI dan Polres Mesuji telah menempatkan aparatnya baik dari arah Kayuagung (OKI) dan Mesuji (Lampung) untuk mengalihkan arus kendaraan dari jalintim ke Jalan Lintas Tengah (Jalinteng). Pengalihan arus kendaraan untuk menghindari kemacetan panjang di jalintim perbatasan Lampung – Sumsel, karena hingga Senin siang belum juga normal.
Sebelumnya, pada arus mudik dan balik, arus kendaraan masih bisa melintas di Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS). Namun, pasca-Lebaran Idul Fitri 2019, JTTS telah ditutup pada H+10, sehingga arus kendaraan kembali memadati jalintim.