Senin 17 Jun 2019 11:25 WIB

Joko Anwar dari Teknik Penerbangan 'Mendarat' di Perfilman

Joko Anwar memiliki latar belakang pendidikan di bidang yang jauh dari perfilman

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Joko Anwar
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Joko Anwar

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Nama Joko Anwar dikenal luas sebagai sutradara dan penulis skenario bertangan dingin. Ia sukses menelurkan banyak karya memukau seperti Janji Joni, Filosofi Kopi 2, dan Pengabdi Setan. Namun mungkin tidak semua mengetahui bahwa Joko memiliki latar belakang pendidikan di bidang yang jauh dari perfilman.

Joko Anwar rupanya mengenyam pendidikan di bidang aeronotika dan astronotika. "Saya kuliah di ITB jurusannya memang aeronotika," ungkap Joko dalam acara Meet and Greet Gundala Cast di Jakarta.

Baca Juga

Joko mengatakan pada mulanya ia berniat untuk kuliah di jurusan perfilman. Akan tetapi, kondisi keuangan keluarganya kala itu tak memungkinkan. "Sekolahnya (sekolah film) mahal," lanjut Joko.

Karena itu, Joko memilih untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri bergengsi yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain biaya pendidikan yang terjangkau, dia memilih ITB karena perguruan tinggi negeri tersebut memiliki klub film mahasiswa yang bagus.

Namun setelah resmi menjadi mahasiswa ITB, Joko tak bisa bergabung dengan klub film yang ia dambakan. Joko mengaku tidak lulus proses penerimaan klub film. "Ketika masuk ITB, nggak keterima di klub. Jadi (fokus) lulus cepet aja deh," jelas Joko.

Setelah menamatkan pendidikan di ITB, Joko berusaha melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan film. Dari situ, ia mulai belajar lebih jauh mengenai dunia perfilman. "Saya belajar otodidak, tidak belajar secara formal," ujarnya.

Meski tak sempat berkecimpung dengan film di klub kampus, Joko mengaku ada banyak hal yang ia pelajari selama berkuliah di ITB. Joko mengatakan saat ia masih berkuliah pada 1994-1999, kondisi Indonesia cukup bergejolak. Dari kondisi itu, Joko banyak belajar mengenai Indonesia dan mengenai rakyat Indonesia.

Pandangan dan pemikirannya mengenai Indonesia mungkin bisa dirasakan hingga kini melalui beberapa film karyanya. Salah satunya adalah melalui film Gundala yang akan tayang pada 29 Agustus 2019 mendatang.

Gundala merupakan film patriot yang diadaptasi dari komik karya Harya Suraminata. Tak seperti kebanyakan film superhero, Gundala menawarkan sebuah kisah patriot yang akan terasa relevan bagi masyarakat Indonesia saat ini.

"Gimana kita bikin film yang semua orang Indonesia bisa melihat diri mereka di film (Gundala) itu," tutur Joko.

Gundala yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar akan dirilis pada 29 Agustus 2019. Film ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya dan Tara Basro.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement