Senin 17 Jun 2019 12:41 WIB

Tabrakan Maut Cipali, Kapolda: Sopir Bus Diserang Penumpang

Pelaku penyerangan terhadap sopir bus diketahui bernama Amsor.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Mobil Expander yang rusak parah akibat kecelakaan maut di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6). Mobil itu kini dievakuasi ke halaman Sat PJR Jabar XVIII Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Mobil Expander yang rusak parah akibat kecelakaan maut di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6). Mobil itu kini dievakuasi ke halaman Sat PJR Jabar XVIII Kertajati, Kabupaten Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan penyebab kecelakaan yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia di tol Cipali. Menurutnya, kecelakaan disebabkan karena sopir bus H-1469-CB diserang oleh seorang penumpang.

"Dari keterangan seorang saksi, tiba-tiba saat sopir sedang telepon dengan kenek, ada seseorang yang datang ke tempat sopir dan kemudian terjadilah kecelakaan," kata Kapolda Irjen Pol Rudy di Cirebon, Senin.

Baca Juga

Rudy menuturkan dari keterangan saksi tersebut pihaknya kemudian langsung mencari tahu orang yang melakukan penyerangan. Setelah ditelusuri ada seorang laki-laki bernama Amsor (29) petugas keamanan di Jakarta yang mengaku telah menyerang sopir bus tersebut.

"Menurut keterangan Amsor bahwa sopir dan kenek dari hasil pembicaraan telepon itu akan membunuh dia (Amsor)," ujarnya.

Akibat serangan dari Amsor itu kendaraan bus lanjut Rudy, menyeberang ke arah berlawanan yaitu dari jalur A atau arah Cirebon ke jalur B arah Jakarta. Insiden itu mengakibatkan kecelakaan beruntun yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia serta puluhan lainnya luka-luka.

"Untuk rincian korbannya yaitu enam orang penumpang Expander semua meninggal, tiga orang dari Innova dan tiga lainnya merupakan penumpang bus," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement