REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Delegasi United Cities and Local Governments Asia- Pacific (UCLG ASPAC) melakukan kunjungan ke Kota Surabaya, Senin (17/6). Di antara delegasi yang hadir adalah Sekjen UCLG Aspac Bernadia Irawati Tjandradewi, Vice President of the Province Loire Atlantique Fanny Salle, dan Project Officer Cites Unies France and UCLG working group on prevention and management of teritorial crisis Simone Gioventti.
Sekjen UCLG Aspac Bernadia Irawati Tjandradewi, mengapresiasi upaya Pemkot Surabaya yang menyediakan ruang publik bagi masyarakat. Menurutnya, di berbagai negara besar, ruang publik seperti taman sudah sangat jarang ditemui di tengah kota. Karena itu, pihaknya sangat mendukung langkah Pemkot Surabaya menyediakan ruang publik bagi warga kota tersebut.
“Memang Surabaya itu sudah menjadi inspirasi untuk kota-kota besar di dunia. Banyak sekali yang sudah dengar tentang Kota Surabaya,” kata Bernadia saat berkunjung ke Taman Ex Incinerator, Keputih Surabaya, Senin, (17/6).
Bernadia menyampaikan, berkunjung ke Surabaya, selalu ada hal baru yang menarik. Hal menarik yang dimaksud adalah Taman Ex Incinerator, yang walaupun konstruksi tamannya belum tuntas 100 persen. Namun begitu, jika dilihat dari fingerprint yang ada, ia menilai idenya sangat brilliant dan bagus. Dia juga mengapresiasi atas dibangunnya 70 taman baru di Kota Pahlawan.
“Impressive sekali, ada 70 taman baru yang dibangun tahun ini di Surabaya, karena rata-rata di kota besar itu ada keterbatasan lahan. Tapi karena komitmen sangat tinggi dari seorang leader, sehingga lahan terus ada untuk disediakan,” ujarnya.
Menurutnya, prioritas pembangunan ruang publik itu tergantung dari kebijakan Pemerintah Daerah (pemda) setempat. Ia menyebut, kebanyakan di kota-kota besar, Pemda lebih memprioritaskan untuk pembangunan mal. Makanya, dia sangat mendukung langkah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang terus menyediakan ruang publik bagi masyarakat.
Ia menilai, ruang publik seperti taman kota itu sangat penting. Sebab, selain berfungsi menjaga kualitas udara, ruang publik dinilai dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk menyalurkan bakat dan kreatifitasnya. “Jadi ruang publik Surabaya itu sudah menjadi referensi kota-kota besar di dunia. Setiap saya berkunjung ke sini (Surabaya) selalu ada perubahan-perubahan yang lebih baik sekali,” katanya.
Vice President of the Province Loire Atlantique France, Fanny Salle menilai, pembangunan ruang publik seperti taman di Surabaya sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dimana masyarakat bisa saling saling berinteraksi, dan bersosial satu sama lain.
“Ini bisa menjadi referensi untuk visit (kunjungan) dari negara di Eropa, agar anak anak kita nanti merasakan kesegaran, dan sangat menarik jika masyarakat kita (Perancis) berkunjung segera ke sini,” kata Fanny.