REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pembangunan Masjid Agung Nuu Waar sudah mencapai 40 persen. Lantai utama masjid sudah selesai dibangun dan sudah bisa digunakan untuk shalat.
Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fazdzlan Gharamatan mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan hartanya guna membantu pembangunan masjid.
Santri Nuu Waar tengah berwudhu di fasilitas sementara Masjid Agung Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/6).
Dikatakan Ustaz, pembangunan masjid akan mencakup delapan lantai. Selain akan terdapat sarana santri untuk shalat maupun menghafal Alqur’an dan Hadits, juga akan tersedia sarana ruang-ruang belajar, ruang komputer, perpustakaan, dan laboratorium.
Ruang shalat Masjid Agung Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/6).
"Diharapkan dengan ruang belajar dan masjid berada dalam satu bangunan, membuat para santri tetap terjaga ibadahnya," papar Ustaz.
Santriwati Pesantren Nuu Waar tengah melaksanakan shalat Zuhur berjamaah, Senin (17/6).
Saat ini, para santri yang berjumlah sekitar 500 orang ini belajar di ruang-ruang belajar sementara yang terbuat dari bilik bambu.
Ustaz Fazlan Gharamatan
Sementara untuk sarana ibadah, pelajaran pidato, maupun seminar santri dilakukan di sebuah aula tidak permanen yang terbuat dari rangka baja ringan.
Santri Nuu Waar tengah menyimak kultum Ustaz Fazlan Gharamatan.
Itu pun dengan bertambahnya jumlah santri, sudah tidak bisa lagi menampung para santri putra dan putri.