REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MNC Vision Networks Tbk (MVN), anak perusahaan dari PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang merupakan bagian dari MNC Group, melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). MNC Vision Networks akan menawarkan sekitar 3,5 miliar lembar saham baru atau setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana.
Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra mengatakan harga untuk penawaran umum perdana ini berkisar antara Rp 231 miliar sampai Rp 243 per saham. "Kami menargetkan perolehan dana berkisar antara Rp 814 miliar sampai Rp 856 miliar," ujarnya saat konferensi pers PT MNC Vision Networks Tbk di Gedung MNC, Jakarta, Senin (17/6).
Menurutnya dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja, pengembangan jaringan fixed broadband/IPTV serta pengembangan layanan konten digital, diantaranya melalui produksi konten original yang menarik.
"Perusahaan juga akan menyasar segmen pasar menengah ke bawah yang menginginkan lebih banyak pilihan channel TV FTA dengan kualitas yang lebih baik (channel FTA lokal dan channel FTA internasional) melalui produk jual perangkat di depan dan juga segmen pasar menengah kebawah TV berlangganan pra-bayar," ucapnya. Perusahaan telah menunjuk PT MNC Sekuritas (Afiliasi) sebagai penjamin pelaksana emisi saham.
MNC Vision Networks melalui Entitas Anak bergerak dalam bidang TV berbayar, fixed broadband/IPTV, dan layanan konten digital memiliki rata-rata pengalaman lebih dari 20 tahun dalam industri media. Entitas Anak MVN yaitu PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Vision), PT MNC Kabel Mediakom (MNC Play), PT MNC OTT Network (MNC Now), dan PT Nusantara Vision (NV).
MNC sebagai perusahaan media dan konten terbesar di Indonesia memberikan dukungan dengan menyediakan saluran TV Free To Air (FTA), konten-konten eksklusif dan produksi konten original yang dapat dinikmati oleh pelanggan MNC Vision Networks. MNC Vision Networks Vision merupakan bisnis TV berbayar berbasis DTH dengan pangsa pasar 96 persen dan memiliki basis pelanggan sekitar 2,4 juta pada 31 Desember 2018, dengan menyasar pelanggan di kota-kota menengah dan kecil.
MNC Play berfokus pada penyediaan layanan fixed broadband/IPTV sehingga dapat mengurangi belanja modal (capex), dengan jumlah pelanggan sebesar 262 ribu pada 31 Desember 2018. MNC Now merupakan penyedia layanan konten digital (OTT/Over The Top) dengan jumlah pelanggan terdaftar MNC Now telah mencapai lebih dari 2 juta pada 31 Desember 2018, tumbuh pesat sejak peluncuran pertama kali di Februari 2018.
Saat ini penetrasi pasar TV berlangganan di Indonesia baru sebesar 13 persen dibandingkan dengan negara di Asia yang mencapai 71 persen. Prospek bisnis MVN juga didorong oleh program Pemerintah melalui digitalisasi industri 4.0, di mana penetrasi fixed broadband berpotensi meningkat mencapai 16 persen dengan jumlah pelanggan menjadi 11,3 juta pada 2023.