REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Untuk kali kedua, Francesco Totti harus mengucapkan kata perpisahan bersama tifosi AS Roma. Setelah pensiun dari pemain sepak bola, kali ini ia mengumumkan undur diri dari jabatannya sebagai direktur teknik klub usai bekerja selama dua tahun terakhir.
Perasaan kecewa terlihat jelas ketika menyampaikan pilihannya untuk meninggalkan il Giallorossi. Totti mengaku tak pernah merasa diperlakukan dengan adil oleh manajemen klub. Bahkan, suami dari lIary Blasi merasa dipandang sebelah mata.
"Saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri. Mereka tak pernah melibatkan dan menginginkan masukan saya kepada klub," kata Totti dalam wawancaranya disadur Calciomercato, Selasa (18/6).
Perpisahan il Capitano dengan Roma, setelah 30 tahun bersama, adalah campuran perasaan Totti yang berubah dari kesedihan menjadi kemarahan, melewati ironi dan sarkasme. Hal yang jauh dari harapan lebih baik bagi klub asal ibu kota Italia itu.
Akan tetapi, meski merasa kesal dengan perlakuan manajemen klub selama bekerja menjadi direktur, Totti tak akan pernah menanggalkan cintanya kepada il Lupi. Pemenang Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia itu menegaskan dirinya siap kembali jika datang pemilik baru yang ingin mengakusisi Roma dari James Pallotta.
"Kenyataan ini jauh lebih buruk ketimbang pensiun sebagai pemain. Meninggalkan Roma terasa seperti sekarat, saya jauh lebih baik mati daripada meninggalkan klub ini."