Selasa 18 Jun 2019 13:00 WIB

Polisi Teruskan Pencarian Korban Tenggelamnya Kapal Amin

Total korban jiwa Kapal Motor Amin Jaya tenggelam menjadi 17 orang

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Kapal Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kapal Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Frans Barung Mangera mengungkapkan, petugas di lapangan menemukan 13 penumpang Kapal Motor Amin Jaya yang tenggelam di perairan Sumenep, tepatnya antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Sumenep, Madura, Senin (17/6). Semua penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Kemarin jenazah yang ditemukan dua sudah diidentifikasi sudah diserahkan kepada keluarga. Ini yang 13 lagi akan kita identifikasi yang kita temukan. Sehingga totalnya sampai hari ini sudah 15 mayat yang kita temukan," kata Barung ditemui di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (18/6).

Baca Juga

Barung memastikan, Kapal Motor Amin Jaya yang tenggelam totalnya memuat 57 penumpang. Tiga puluh sembilan penumpang ditemukan dalam keadaan selamat, 15 ditemukan meninggal dunia, dan sisanya masih dalam proses pencarian.

Barung mengaku, Polda Jatim telah mendirikan posko DVI, bekerja sama dengan polres setempat dalam upaya mengidentifikasi korban meninggal dunia. Polda Jatim bahkan menambah lagi Tim DVI yang bertugas mengidentifikasi jenazah, mengingat korban meninggal dunia jumlahnya cukup banyak.

"Polda Jatim mendirikan Posko DVI bekerja sama dengan polres setempat. Hari ini kita dorong lagi Tim DVI dari polda karena cukup banyak yang meninggal," ujar Barung.

Barung mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab tenggelamnya KM amin Jaya. Penyelidikan penyebab tenggelamnya kapal tersebut baru akan dilakukan setelah seluruh korban ditemukan. "Dugaan penyebabnya nanti kita lidik setelah semua kita dapatkan," kata Barung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement