Selasa 18 Jun 2019 15:36 WIB

BNPB Paparkan Kebutuhan Mendesak Pengungsi Banjir Sultra

30.226 jiwa menjadi pengungsi banjir Sultra.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Seorang anak menangis di depan rumahnya yang terendam banjir di Desa Laikandonga, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (17/6/2019).
Foto: Antara/Jojon
Seorang anak menangis di depan rumahnya yang terendam banjir di Desa Laikandonga, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (17/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis kebutuhan pengungsi bencana banjir di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pengungsi masih memerlukan perlengkapan logistik, penyediaan air bersih, hingga mandi cuci kakus (MCK).

Kasubdit Pengembalian Hak Pengungsi Kedeputian Penanganan Darurat BNPB Budhi Erwanto mengatakan, 7.963 kepala keluarga (KK)/30.226 jiwa pengungsi tersebar di titik pengungsian. Selain itu, ia menyebut masih terdapat pengungsian mandiri di sepanjang jalan poros Konawe-Kendari Wonggeduku dan Pondidaha.

Baca Juga

"Hingga per Senin (17/6), kebutuhan mendesak pengungsi adalah sandang, selimut, tikar, logistik, obat-obatan, kelambu, genset, alat komunikasi untuk daerah terisolir (HT), penyediaan air bersih, MCK darurat," katanya saat dihubungi, Selasa (18/6).

Meski masih memerlukan kebutuhan mendesak, ia mengklaim pemerintah tidak lepas tangan.