Rabu 19 Jun 2019 08:35 WIB

Rumah Merah Putih Pembuka Trilogi Perbatasan

Dari NTT cerita Rumah Merah Putih lanjut ke Kalimantan dan Papua.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Para pemeran dan sosok balik layar film Rumah Merah Putih.
Foto: Republika/Dwina Agustin
Para pemeran dan sosok balik layar film Rumah Merah Putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Merah Putih akan tayang pada 20 Juni. Ari Sihasale selaku sutradara sudah memiliki proyeksi untuk membuat dua film lainnya yang bertemakan perbatasan pula untuk melengkapinya.

"Ini akan dibuat trilogi, yang akan datang di Kalimantan dan Papua," ujar Ari kepada media setelah penayangan film.

Ari menjelaskan, trilogi perbatasan ini akan mencoba menangkap kehidupan anak-anak yang berada di perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Bagaimana mereka melihat Indonesia dan rasa cinta Tanah Air.

Dalam film Rumah Merah Putih diperlihatkan kehidupan Farel (Petrick Rumlaklak) dan  Oscar (Amori De Purivicacao) yang berada di desa Silawan, Belu, Nusa Tenggara Timur ketika menjelang perayaan 17 Agustus. Dua film perbatasan berikutnya akan melengkapi kisah dari perbatasan NTT dengan Timor Leste.

Perbatasan di Kalimantan merupakan wilayah terluar yang bersebelahan dengan Malaysia. Sedangkan di Papua berbatasan dengan negara Papua Nugini.

"Belum tahu mana yang akan lebih dahulu digarap, apa Kalimantan atau Papua. Kita lihat dulu aksesnya bagaimana, mana yang lebih memungkinkan duluan," ujar Ari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement