REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah tingginya kebutuhan hunian masyarakat dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, PT Bank Tabungan Negara (BTN) memastikan terdapat porsi bagi Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dengan skema syariah yang cukup diminati. Direktur Utama PT BTN Maryono mengatakan, skema syariah yang dimiliki BTN sudah berlangsung eksis.
Dari total aset perumahan yang dimiliki BTN sebesar Rp 30 triliun, kata dia, terdapat seperempat aset tersebut dialokasikan untuk keperluan skema KPR syariah. “Kita sudah ada KPR syariah, itu cukup diminati,” kata Maryono kepada Republika, Rabu (19/6).
Lebih lanjut dia menjabarkan, kebutuhan perumahan bagi masyarakat ke depannya masih menjadi agenda yang krusial. Terkait dengan suku bunga nanti yang akan melonggar, dia menyebut suku bunga kredit bakal mengacu pada suku bunga dana.
Sehingga jika terdapat kelonggaran likuiditas suku bunga dana, secara otomatis hal itu dinilai akan menurunkan suku bunga kredit.