REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Sejarah Jakarta akan menggelar pertunjukan teater kolosal dalam rangka menyambut hari ulang tahun DKI Jakarta yang ke-492 pada 22 Juni nanti.
"Kami akan mengadakan acara besar pada tanggal 22 dan juga 23 Juni, yakni teater kolosal rekonstruki sejarah bertema prahara di tanah tjondet tahun 1916," kata Kepala Satuan Pelayanan Museum Sejarah Jakarta Galih Hutama Putra saat dijumpai di Jakarta, Rabu (19/6).
Pertunjukan teater itu mengisahkan perjuangan sosok Entong Gendut membela kaum tani dari perlakuan sewenang-wenang tuan tanah pada tahun 1916.
"Kisah ini diangkat karena berseri. Sebelumnya kita pernah pentaskan kisah Ahmad Jacatra, lalu Mirah dari Marunda, dan sekarang tentang Entong Gendut," kata Galih.
Pementasan itu akan digelar di area Taman Fatahillah selama dua hari pada tanggal 22 dan 23 Juni, dari pukul 19:00 WIB sampai pukul 22:00 WIB, dan terbuka untuk publik tanpa dipungut biaya.
"Ini adalah bentuk usaha kami untuk menyemarakkan HUT DKI Jakarta yang ke-492," ujarnya.
Museum Sejarah Jakarta, yang juga dikenal sebagai Museum Fatahillah, menyimpan kisah tentang perkembangan Ibu Kota dari era tahun 1500-an hingga kini.
Area dalam museum terbagi menjadi beberapa ruangan yang memiliki fokus tertentu, seperti masa datangnya Vereegnide Oostindische Compagnie (VOC) di Jayakarta, pendirian Batavia, dan berbagai catatan sejarah lainnya.