REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Sekitar 200 pemuda Provinsi Maluku mengikuti Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019 yang digelar di Golden Palace Hotel Ambon, 19-21 Juni 2019. Ratusan pemuda yang dilatih berasal dari lima Kabupaten/Kota di Maluku, yaitu Kabupaten Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Kota Ambon.
Kegiatan ini resmi dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Majid pada Rabu (19/6) siang. Selama tiga hari Pelatihan, para peserta akan diberikan berbagai materi pembekalan sehingga kompeten menjadi Kader Inti Pemuda Anti Narkoba.
“Proram Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba yang dijalankan ini tidak hanya didesain Kemenpora, tapi didesain bersama dengan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, BAPPENAS dan Badan Narkotika Nasional (BNN),” ujar Arifin saat membuka acara, dalam rilisnya, Rabu (19/6).
Dia menjelaskan, Maluku menjadi Provinsi ke-13 yang menjadi tempat pelaksanaan Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba sejak program Kemenpora ini digulirkan pada 2016. Program ini digulirkan untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Tanah Air yang sudah berstatus darurat.
Kondisi darurat narkoba itu pula yang mendorong Presiden Joko Widodo, dalam rangka Penguatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2018-2019.
Tahun ini, Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba direncanakan Kemenpora digelar di tiga Provinsi. Setelah Kendari (Sulawesi Tenggara) dan sekarang Ambon (Maluku), satu lagi yang akan dilaksanakan bulan depan adalah di Batam (Kepulauan Riau).
“Maluku sebenarnya cukup mendesak digelar Pelatihan ini karena termasuk 10 besar provinsi yang rawan penyalahgunaan narkoba,” tambah Arifin.
Sebanyak 200 Pemuda yang dilatih jadi Kader Inti Pemuda Anti Narkoba tahun ini, diharapkan nantinya bisa merekrut masing-masing lagi minimal empat kader di daerah asalnya. Sehingga akan muncul sekitar 1000 pemuda Maluku ini yang menjadi Kader Anti Narkoba.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku, Samuel E. Huwae mengakui bahwa penyalahgunaan narkoba di Mauluku cukup memprihatinkan. Peredaran barang haram yang merusak generasi muda masuk lewat pulau-pulau terluar, terpencil dan terdepan.
“Pelatihan ini kita harapkan bisa mencetak pemuda-pemuda Ambon yang tangguh dan cerdas. Saat ini ada 154 Pemuda Maluku yang terkena narkoba, semoga dengan adanya Pelatihan ini angkanya ke depan jadi menurun,” kata Samuel.
Ketua Panita Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019, Syafril melaporkan, dalam Pelatihan ini, para peserta akan mendapat materi Pelatihan dari narasumber dari Kemenko PMK, Dispora, BNN Pusat dan Provinsi dan Motivator.
Materi pelatihan di antaranya membahas kebijakan dalam upaya pencegahan dan penaggulangan narkoba, strategi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka P4GN, pengetahuan adiksi, konseling dan rehabilitasi, hingga penyusunan rencana aksi dalam rangka P4GN.